Sri Mulyani Ungkap Situasi Dunia Terkini: AS Cerah, China Suram

Arrijal Rachman & Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
30 January 2024 09:31
Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam acara Konferensi pers Hasil Rapat Berkala KSSK I Tahun 2024 di Kementerian Keuangan, Selasa (30/1/2024). (Tangkapan layar Youtube Kemenkeu RI)
Foto: Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam acara Konferensi pers Hasil Rapat Berkala KSSK I Tahun 2024 di Kementerian Keuangan, Selasa (30/1/2024). (Tangkapan layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa perekonomian global masih akan terus melemah pada tahun ini. Bahkan terus melambat dibanding kondisi 2023.

Ia mendasari penilaian ini berdasarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global terbaru oleh Bank Dunia atau World Bank dalam Global Economic Prospects.

Pada 2022, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tumbuh 3%, namun pada 2023 menjadi 2,6% dan pada 2024 semakin turun menjadi hanya tumbuh 2,4%.

"Jadi situasi menurut Bank Dunia 2023 lebih lemah dari 2022 dan 2024 lebih lemah dari 2023," kata Sri Mulyani saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan I Tahun 2024, Selasa (30/1/2024).

Selain ekonomi global yang melemah, Sri Mulyani mengatakan, laju ekonomi antar negara-negara yang memiliki kapasitas ekonomi besar mengalami perbedaan pertumbuhan. AS misalnya, masih akan tumbuh namun tertekan dari sisi fiskalnya.

"Ekonomi AS tumbuh cukup kuat di 2023 namun tekanan fiskal khususnya beban pembayaran bunga utang dan rasio utang pemerintah AS menjadi risiko utama ke depan," tegas Sri Mulyani.

Sedangkan di Eropa perekonomiannya masih akan lemah, demikian juga di China karena krisis di sektor properti hingga tekanan utang yang tinggi di tingkat pemerintahan daerahnya.

"Kemarin pengadilan Hong Kong juga menyampaikan salah satu perusahaan properti terbesar di Tiongkok, Evergrande mengalami kebangkrutan. Tiongkok juga mengalami tekanan dari utang terutama dari pemda, ini akan menyebabkan ekonomi Tiongkok melambat," ucap Sri Mulyani.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramalan Sri Mulyani: Ekonomi 2023 Tumbuh 5%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular