Smartfren Rights Issue Rp 8,57 T, Separuh Lebih Buat Bayar Utang

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Kamis, 25/01/2024 15:02 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Smartfren Telecom Tbk. hendak menambah modal dengan menerbitkan 171.458.978.293 atau 171,46 juta saham biasa atas nama Seri D dengan nilai nominal Rp 50. 

Saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue tersebut akan ditawarkan dengan harga Rp 50, sehingga emiten bersaindi FREN tersebut akan mengantongi Rp 8,57 triliun. 


Mengutip keterbukaan informasi, Kamis (25/1/2024), setiap pemegang 178 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 14 Maret 2024 pukul
16.00 WIB mempunyai 75  HMETD, di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang ditawarkan dengan harga penawaran Rp 50.

Melalui surat pernyataan tanggal 23 Januari 2024, PT Global Nusa Data (GND) selaku pemegang 23,79% saham menyatakan tidak akan melaksanakan HMETD yang dimiliki sesuai dengan porsi kepemilikannya dalam PMHMETD V tersebut.

Sementara itu, PT Bali Media Telekomunikasi (BMT) selaku pemegang 9,81% saham menyatakan akan melaksanakan HMETD yang dimiliki sesuai dengan porsi kepemilikan

Adapun per 31 Desember 2023, selain GND dan BMT, Wahana Inti Nusantara juga tercatat sebagai pengendali dengan kepemilikan 14,5%. 

Selain itu, PT Gerbangmas Tunggal Sejahtera dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, masing-masing, menggenggam 6,7%. Kemudian masyarakat nonwarkat tercatat sebagai pemilik 31,5% dan masyarakat warkat 7%.

Dana yang diperoleh dari hasil PMHMETD V setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi yang menjadi kewajiban perusahaan, akan digunakan untuk pembayaran utang dan bunga sekitar Rp 5,49 triliun dan sisanya untuk modal kerja perusahaan dan anak usaha.


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: The Fed - Sri Mulyani Jadi Perhatian, Saham Ini Jadi Incaran