Market Commentary

Ada Isu Merger dan Nego Rp 1 T, Saham FREN Malah Ambrol

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
15 September 2023 11:01
Smartfren
Foto: Smartfren (CNN Indonesia/Hani Nur Fajrina)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten telekomunikasi PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) terpantau ambles pada perdagangan sesi I Jumat (15/9/2023), setelah pada perdagangan kemarin sempat ditutup melesat.

Per pukul 10:39 WIB, saham FREN ambles 4,84% ke posisi Rp 59/saham. Saham FREN pada sesi I hari ini bergerak di rentang harga Rp 57 - Rp 64 per saham.

SahamĀ FREN sudah ditransaksikan sebanyak 13.496 kali dengan volume sebesar 1,6 miliar lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 94,75 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 19,79 triliun.

Hingga pukul 10:39 WIB, di order bid atau beli, antrian pada harga Rp 57/saham menjadi yang paling banyak pada sesi I hari ini, yakni mencapai 1,9 juta lot atau sekitar Rp 11 miliar.

Sedangkan di order offer atau jual, antrian di harga Rp 67/saham menjadi yang paling banyak yakni mencapai 1,1 juta lot atau sekitar Rp 7,5 miliar.

Amblesnya saham FREN terjadi di tengah isu FREN yang akan melakukan aksi korporasi berupa penggabungan usaha (merger) dengan kompetitor yang induknya berasal dari Malaysia, XL Axiata (EXCL).

Petinggi FREN dan EXCL juga telah buka suara tentang wacana peleburan ini, namun urung memberikan kepastian.

Direktur FREN Antony Susilo menyatakan bahwa pihaknya terbuka untuk melakukan pembicaraan mengenai rencana konsolidasi dengan pelaku industri lain.

"Namun demikian sampai dengan saat ini, tidak ada informasi/kejadian yang dapat diumumkan kepada publik, dan FREN mematuhi peraturan yang berlaku mengenai keterbukaan informasi," ujar Antony dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip pada Kamis, (7/9/2023).

Sebelumnya, tersiar kabar, Axiata dan Sinar Mas, pemilik PT XL Axiata Tbk. dan PT Smartfren Telecom Tbk. tengah dalam pembicaraan untuk menggabungkan kedua operator seluler tersebut ke dalam satu perusahaan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham MORA Ambles, Smartfren Rugi Rp 379,9 M di Q1 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular