
BI Tahan Suku Bunga di Level 6%, Rupiah Melorot ke Rp15.635/US$

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah melemah terhadap dolar Amerika saat Bank Indonesia mengumumkan mempertahankan suku bunga di 6%.
Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup melemah di angka Rp15.635/US$ atau turun sebesar 0,32%. Posisi ini merupakan yang terparah sejak 13 Desember 2023 atau sekitar satu bulan terakhir.
Sementara indeks dolar AS (DXY) pada pukul 15.05 WIB naik tipis 0,07% menjadi 103,43. Angka ini lebih tinggi dibandingkan penutupan perdagangan Senin (15/1/2024) yang berada di angka 102,4.
Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan atau BI rate pada level 6% pada Januari 2024. Suku bunga Deposit Facility kini berada di posisi 5,25% dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%.
Demikianlah disampaikan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (17/1/2024)
"Keputusan mempertahankan BI rate pada level 6% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang prostablity yaitu untuk penguatan stabilitas NTR serta langkah preemtive dan forward looking untuk pastikan inflasi terkendali 2024 dan 2025," jelasnya.
Ini menjadi kali ketiga BI menahan di level tersebut setelah sebelumnya, BI menaikkan suku bunganya pada Oktober 2023 sebesar 25 basis poin (bps) dari 5,75%.
Perry juga memperkirakan nilai tukar rupiah akan menguat seiring dengan semakin rendahnya ketidakpastian global.
Bank Indonesia bahkan memperkirakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Fund Rate akan turun pada semester II-2024. Bahkan lebih besar dibandingkan perkirakan sebelumnya.
"Ke depan BI memperkirakan dan meyakini nilai tukar rupiah akan tetap stabil dengan kecenderungan menguat didukung meredanya ketidakpastian global kecenderungan penurunan yield obligasi negara maju dan turunnya tekanan penguatan dolar as," ujarnya.
Di samping itu, BI tetap konsisten melakukan stabilitas nilai tukar serta mengaktifkan strategi operasi moneter seperti SRBI dan SVBI untuk menarik aliran modal asing dan pendalaman pasar keuangan.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Segini Harga Jual Beli Kurs Rupiah di Money Changer