Mau Warga RI Melek Bank, Wamen BUMN Usul Ini

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Jumat, 12/01/2024 14:35 WIB
Foto: Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Kartika Wirjoatmodjo dalam acara Casual Talks On Digital Payment Innovation Of Banking. (Tangkapan layar via Youtube Bank Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengusulkan kepada pemerintah untuk memperluas dan menambah jaminan kredit ultra mikro. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, tujuannya untuk menjangkau akses pembiayaan perbankan lapisan masyarakat berpenghasilan rendah.

Sebagai informasi, pemerintah memberikan penjaminan kredit usaha rakyat melalui Jamkrindo dan Askrindo.

Pria yang akrab disapa Tiko ini menjelaskan, bicara soal literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, masih banyak masyarakat uang belum tersentuh keuangan perbankan. Padahal, kebutuhan pembiayaan pedagang kecil atau ultra mikro besar.


"Dalam usulan kita ke pemerintah ke depan memperluas dan menambah jaminan ini," ujarnya salam acara Diskusi Taman BRI, Jumat (12/1).

Tiko menjelaskan lebih jauh, saat ini Himbara sedang masuk pada sektor pembiayaan dengan ukuran yang lebih kecil untuk membuat masyarakat dapat melek perbankan. Namun, perlu dukungan pemerintah untuk memberikan jaminan yang lebih luas.

"Sekarang isunya setelah berjalan beberapa tahun ini memang sekarang kita masuk ke layer yang lebih bawah, yang less bankable lagi. Makin less bankable makin smaller size. Ini isunya kebutuhan jangkauan yang lebih dalam dengan cost lebih murah dan dengan penjaminan yang lebih luas," jelasnya.

Tiko menegaskan, yang mendapatkan jaminan dari pemerintah yaitu kredit masyarakat di bawah Rp 10 juta. Sementara untuk kredit usaha rakyat di atas Rp 50 juta sudah tidak diperlukan bantuan penjaminan lagi.

"Supaya makin banyak masyarakat yang memang masuk ke sistem dengan dijamin pemerintah dulu. Tak harus selamanya, tak boleh, nanti berdampak moral hazart," pungkasnya.


(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi