Kupon SBN Diramal Turun ke 5,75-6,25%, Cek Reksadana yang Potensial
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) memperkirakan, hasil obligasi pemerintah 10 tahun dapat turun ke level 5,75% - 6,25% dan IHSG berpotensi menyentuh level 8.000 di akhir 2024.
Direktur Utama Mandiri Investasi Aliyahdin Saugi mengatakan, hal ini didorong oleh perekonomian Indonesia yang berpotensi tumbuh dengan baik. Salah satunya dipicu oleh adanya Pemilu, yang mendorong peningkatan belanja pemerintah dan pihak terkait lainnya.
Inflasi global pun diperkirakan mengalami penurunan mendekati angka yang diharapkan The Fed. Hal tersebut akan turut mendorong penurunan suku bunga acuan yang berimbas positif pada pasar obligasi.
Sehingga, Mandiri Investasi melihat imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun dapat turun ke level 5,75% - 6,25% dan IHSG berpotensi menyentuh level 8.000 di akhir 2024.
"Kami merekomendasikan investor memberikan alokasi lebih besar pada reksa dana obligasi seperti Reksa Dana Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II sebagai antisipasi terhadap potensi penurunan inflasi global dan suku bunga acuan," ucap Adi dikutip dari keterangan resmi, Rabu, (10/1/2024).
Selain itu, seiring dengan potensi pergeseran minat investor global dari pasar saham developed market yang mengalami kenaikan pesat di tahun lalu, ia melihat investor dapat juga menambahkan alokasi pada reksa dana saham secara bertahap.
Sebagai informaai, Mandiri MI melaporkan raihan total dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) senilai Rp 43,34 triliun pada tahun 2023. Nilai tersebut ditopang oleh produk investasi baru salah satunya adalah produk Reksa Dana Indeks ETF yang berinvestasi pada saham di indeks LQ45 yaitu Mandiri ETF LQ45.
Pada tahun 2024, Mandiri Investasi menargetkan pertumbuhan dana kelolaan sebesar 10% yang didorong oleh reksa dana terbuka dari kelas aset saham, obligasi dan pasar uang serta produk investasi alternatif.
"Selain dari peluncuran produk baru, kami akan meningkatkan dana kelolaan dari produk eksisting dengan menerapkan fitur share class. Dengan adanya share class, reksa dana kami dapat memenuhi kebutuhan investor yang dinamis secara kompetitif," ucap dia.
(fsd/fsd)