Bos OJK Blak-blakan Soal Suku Bunga The Fed, Sebut Ini Soal Resesi AS

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
09 January 2024 13:29
Konferensi Pers Asesmen Sektor Jasa Keuangan & Kebijakan OJK Hasil RDK Bulanan Desember 2023. (Tangkapan layar Youtube Otoritas Jasa Keuangan)
Foto: Konferensi Pers Asesmen Sektor Jasa Keuangan & Kebijakan OJK Hasil RDK Bulanan Desember 2023. (Tangkapan layar Youtube Otoritas Jasa Keuangan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Dewan Komisoner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, mengungkapkan tahun ini bank sentral dunia akan lebih akomodatif setelah turunnya angka inflasi.

"Di Amerika Serikat, The Fed isyaratkan akan menurunkan suku bunga sebesar 75 bps di tahun 2024," ungkap Mahendra dalam Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK Selasa (9/1/2024).

Ketua DK OJK juga mengungkapkan bahwa pasar menilai ekonomi AS masih cukup resilien dan diperkirakan tidak akan resesi.

"Namun demikian pasar juga mencermati perkembangan geopolitik ke depan seperti eskalasi ketegangan laut merah imbas konflik Palestina Israel, penyelenggaraan pemilu 50% populasi dunia," Jelas Mahendra.

Secara umum, Mahendra menilai sentimen pasar keuangan global cenderung positif. Hal ini didukung oleh ekspektasi penurunan suku bunga AS dan narasi soft landing sehingga mendorong aliran masuk (inflow) ke emerging market dan penguatan pasar modal termasuk Indonesia.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos OJK Ramal Suku Bunga AS, Ini Pengaruhnya ke RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular