Emiten Mantan Petinggi BIN IPO, Sempat Terbang Lalu Turun 11%
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) atau CNGÂ mencatatkan saham perdana alias IPOÂ hari ini, Senin (8/1/2024). Perusahaan ini akan menjadi emiten kedua yang melantai di Bursa pada tahun ini.
CNG melepas sebanyak 531,42 juta saham atau setara 30%. Total pesanan yang masuk mencapai 7,88 miliar saham.
Adapun CGASÂ memasang harga IPOÂ Rp 338, sehingga meraup dana Rp 179,6 miliar.Â
CGAS juga akan mencatatkan sebanyak 265,71 juta waran seri I (CGAS-W). Setiap pemegang 2 saham baru akan memperoleh 1 waran, di mana setiap waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham perseroan dengan harga pelaksanaan Rp 306.Â
Dalam prospektusnya, CGAS akan menggunakan 90% dana hasil IPO untuk pembangunan LNG (liquefied natural gas) Station di Galian Field Tambun Zone 7 Regional 2. Sebanyak 10% sisanya akan dipakai untuk modal kerja perseroan.
Pada awal perdagangan hari ini, saham CGASÂ terpantau ambles 11,24% ke harga Rp300 pada perdagangan sesi I pukul 09.03 WIB. Saham sempat dibuka melesat ke harga 442 per saham.
Sementara itu, pemegang saham CNGÂ sebelum IPO terdiri dari PT Petro Asia Energy (46,18%), PT Dharma Mulia Jaya (30,63%), PT Cipta Nyata Gemilang (13%), dan PT Tirta Maritim Nusantara (10,20%).
Tercatat Zaqi Ismail dan Sanjaya adalah pengendali dan pemilik manfaat akhir (ultimate beneficial owner) CGAS.Â
Zaqi merupakan putra dari Komisaris Utama CGAS As'at Said Ali. Sebelum menjadi komut di perusahaan milik anaknya, As'at sempat menjadi wakil ketua Badan Intelijen Negara (BIN) pada 2000-2010.Â
(mkh/mkh)[Gambas:Video CNBC]