
Geser UNTR, BRIS Masuk Daftar 20 Emiten Paling Berharga di Bursa

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten perbankan syariah yakni PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI terpantau melesat dan berhasil masuk ke dalam daftar 20 saham berkapitalisasi pasar terbesar di bursa pada perdagangan sesi I Jumat (5/1/2023).
Pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, saham BRIS menguat 0,79% ke posisi Rp 1.910/unit. Saham BRIS bergerak di rentang harga Rp 1.885 - Rp 1.955 per unit.
Bahkan, saham BRIS sendiri pada sesi I hari ini berhasil masuk ke dalam daftar 20 saham berkapitalisasi pasar terbesar di bursa, di mana kapitalisasi pasar BRIS saat ini mencapai Rp 88,11 triliun, tepat berada di posisi ke-20.
Adapun posisi kapitalisasi pasar BRIS berada di bawah saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) yang mencapai Rp 92,33 triliun dan berada di atas saham PT United Tractors Tbk (UNTR) yang sebesar Rp 87,01 triliun.
Saham BRIS sudah ditransaksikan sebanyak 2.133 kali dengan volume sebesar 1,34 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 31,47 miliar.
Hingga pukul 11:30 WIB, di order bid atau beli, pada harga Rp 1.905/unit, menjadi antrean beli paling banyak di sesi I hari ini, yakni mencapai 13.696 lot atau sekitar Rp 2,6 miliar
Sedangkan di order offer atau jual, di harga Rp 1.950/unit, menjadi antrean jual terbanyak pada sesi I hari ini, yakni mencapai 51.798 lot atau sekitar Rp 10,1 miliar.
Kenaikan saham BRIS hingga kapitalisasi pasarnya yang kembali meningkat tak lepasdari kinerja fundamental BRIS. Berdasarkan laporan keuangan perseroan hingga November 2023, laba bersih bank syariah hasil merger tiga anak usaha BUMN ini tercatat sebesar Rp5,1 triliun naik 30% (year-on-year/yoy).
Pertumbuhan laba bersih tersebut sejalan dengan peningkatan pembiayaan yang disalurkan yaitu mencapai Rp 235,01 triliun, naik sekitar 14% (yoy).
BSI juga menjaga kualitas aset tetap prudent. Hal ini terbukti dengan pembiayaan bermasalah atau non-performing financing (NPF) gross yang turun menjadi 2,15% dibandingkan dengan posisi November 2022 sebesar 2,53%.
Ke depannya, dengan hampir 20 juta nasabah dan penetrasi perbankan syariah yang masih dinilai rendah saat ini, potensi pertumbuhan BRIS masih sangat menjanjikan.
Dengan faktor fundamental yang menjanjikan tersebut, 16 analis merekomendasikan "Buy" untuk saham BRIS dengan target harga BRIS berdasarkan konsensus sebesar Rp 2.110.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham BRIS Terbang 3% Lebih, Sudah Sentuh All Time High?
