Habis Libur Panjang Natal, Bursa Asia Dibuka Sumringah

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
27 December 2023 08:44
A woman stands in front of a display showing market indices at the Tokyo Stock Exchange (TSE) in Tokyo June 29, 2015. REUTERS/Thomas Peter
Foto: Tokyo Stock Exchange TSE (REUTERS/Thomas Peter)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa Asia-Pasifik terpantau menguat pada awal perdagangan Rabu (27/12/2023), setelah libur panjang dalam rangka Natal 2023.

Per pukul 08:32 WIB, indeks Nikkei 225 Jepang melonjak 1,33%, Hang Seng Hong Kong menguat 0,76%, Shanghai Composite China naik 0,16%, Straits Times Singapura bertambah 0,3%, dan ASX 200 Australia melesat 0,96%.

Sedangkan untuk indeks KOSPI Korea Selatan melemah 0,27% pada perdagangan pagi hari ini.

Bursa Asia-Pasifik kembali dibuka setelah libur panjang Natal 2023, di mana pasar saham Benua Kuning cenderung menghijau mengekor bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street pada Selasa kemarin.

Indeks Dow Jones ditutup menguat 0,43%, S&P 500 bertambah 0,42%, dan Nasdaq Composite berakhir terapresiasi 0,54%.

Cemerlangnya Wall Street juga memperpanjang tren positifnya di mana mereka menguat sepekan pada pekan lalu. Dengan demikian, ketiga indeks utama Wall Street mampu menguat selama delapan pekan beruntun.

Penguatan Wall Street ditopang oleh optimisme pasar jika bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan melunak. Juga, oleh fenomena Santa Rally di mana bursa biasanya menguat pada pekan terakhir di tahun berjalan dan dua hari tahun baru berikutnya.

"Sebenarnya perdagangan relatif sepi tetapi momentumterus naik. Inflasi AS melandai dan jika angkanya terus turun maka ada harapan The Fed akan memangkas suku bunga lebih cepat dibanding perkiraan," tutur Peter Cardillo, analis market dari Spartan Capital Securities, kepadaReuters.

Inflasi AS melandai ke 3,1%(year-on-year/yoy) pada November 2023, lebih rendah dibandingkan 3,2% pada Oktober 2023.

Pada minggu terakhir bulan Desember ada fenomena Santa Rally di mana pasar saham AS akan cenderung ditutup di zona hijau.Santa Rally merupakan momen spesifik, di aman ada kecenderungan Wall Street akan mengalami kenaikan di lima hari terakhir perdagangan setiap tahunnya, dan berlanjut di dua hari pertama tahun yang baru.

Artinya, Santa Rally di Amerika Serikat sudah dimulai sejak Jumat (22/12/2023) dan berakhir pada 3 Januari 2024.

Santa Rally pertama kali diamati oleh Yale Hirsch, pendiri The Stock Trader's Alamac. Dalam 46 tahun terakhir, Santa Rally menghasilkan return positif sebanyak 35 kali.

Sejak 1969, indeks S&P rata-rata menguat 1,3% selama lima jari terakhir Desember dan dua hari pertama Januari.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Investor Masih Lakukan Aksi Profit Taking, Bursa Asia Lesu Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular