
Anak Usaha ARKO Kerja Sama Jual Beli PLT Minihidro dengan PLN

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) melalui anak usahanya, yaitu PT Arkora Hydro Malili telah melakukan transaksi jual beli tenaga listrik dengan PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero). Dalam hal ini, PT. Dalam hal ini, Arkora Hydro Malili akan memanfaatkan sumber daya tenaga minihidro, yang dikenal sebagai PLTM (Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro), untuk menghasilkan total daya sebesar 10 MW.
Mengutip keterangan resminya, jangka waktu kontrak ini terhitung selama 25 tahun dengan skema BOOT (Build Own Operate Transfer). Kontrak baru dengan PLN akan memberikan dampak positif dalam bisnis kedepan.
"Proyek ini terletak di Sulawesi Selatan dan kami berharap bahwa ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat luas dalam hal pemanfaatan listrik," kata Direktur Utama PT Arkora Hydro Tbk Aldo Artoko, Jumat (22/12).
Menurutnya, kerja sama ini dapat memberikan manfaat penting bagi aspek fundamental perusahaan seperti pertumbuhan bisnis dengan menciptakan peluang baru untuk ekspansi usaha serta memperkuat keberadaan ARKO di pasar.
"Dengan memanfaatkan sumber daya energi terbarukan, ARKO secara aktif berkontribusi pada penyediaan listrik tidak hanya untuk Kawasan Sulawesi Selatan tetapi juga untuk seluruh Indonesia, sehingga dapat meningkatkan mutu kehidupan masyarakat setempat dan mendorong pembangunan ekonomi," sebutnya.
Selain itu, dengan adanya perjanjian ini, ARKO beserta dengan anak Perusahaan memiliki kontrak pembangkit listrik dengan total kapasitas sebesar 42,8 MW (bertumbuh 30,5%) dan total pipeline sebesar 200 MW, sehingga memperkuat posisi ARKO sebagai bagian dalam pasar energi terbarukan.
"Kami berharap bahwa kerjasama ini akan menjadi contoh nyata bagaimana sektor swasta dan pemerintah dapat bekerja sama untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat dan lingkungan kita. Bersama-sama kita dapat menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan untuk generasi mendatang," pungksnya.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
