Smartfren (FREN) Jual Aset Data Center Rp 544 Miliar, Kenapa?

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
22 December 2023 19:15
Pekerja melakukan pengecekan jaringan di Kampus Pusat Data H2, Karawang, Jawa Barat, Kamis (22/6/2023). Kampus Pusat Data H2 menjadi salah satu pusat penyimpanan data digital karya Indonesia dengan tujuan memperkuat infrastruktur ekonomi digital Indonesia sehingga meningkatkan pertumbuhan dan kekuatan ekonomi Indonesia di dunia.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Pekerja melakukan pengecekan jaringan di Kampus Pusat Data H2, Karawang, Jawa Barat, Kamis (22/6/2023). Kampus Pusat Data H2 menjadi salah satu pusat penyimpanan data digital karya Indonesia dengan tujuan memperkuat infrastruktur ekonomi digital Indonesia sehingga meningkatkan pertumbuhan dan kekuatan ekonomi Indonesia di dunia.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) melalui anak usahanya PT Smartel telah melepas aset data center senilai Rp 544,2 miliar kepada PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA). Langkah tersebut dilakukan untuk dapat menghasilkan layanan dengan biaya yang efisien sehingga dapat menawarkan harga jasa layanan yang kompetitif kepada para pelanggannya.

Transaksi ini merupakan transaksi afiliasi karena SMPlus merupakan entitas anak yang saham- sahamnya dimiliki secara tidak langsung oleh DSS, dan DSS merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan menandatangani perjanjian jual beli pengalihan aset data center kepada PT SMPlus Sentra Data Persada, anak usaha DSSA pada 19 Desember 2023.

"Perseroan perlu untuk memiliki fokus strategi pada kegiatan usaha utamanya yaitu sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi. Pengelolaan properti dan infrastruktur untuk pengembangan bisnis data center bukan merupakan bagian dari bisnis inti perseroan," tulis manajemen, Jumat (22/12).

Hal tersebut menjadi alasan perseroan dan Smartel bermaksud untuk mengalihkan aset tersebut kepada SMPlus yang akan berfokus untuk menjadikan bisnis data center sebagai kegiatan bisnis utama sehingga. Harapannya dapat menghasilkan efisiensi yang lebih baik dan mengambil peluang bisnis ini untuk mengembangkan layanan pusat data yang handal di Indonesia.

Transaksi ini diharapkan dapat memberikan manfaat seperti efisiensi biaya operasional dan biaya pemeliharaan rutin untuk aset yang dialihkan. Kemudian, perseroan dan Smartel akan mendapatkan tambahan dana tunai dari hasil penjualan aset yang dialihkan, dana tersebut dapat digunakan untuk mendukung aktivitas bisnis Perseroan dan Smartel.

Sebagai informasi, properti data center yang dialihkan Smartfren belokasi di Tangerang, Bogor, Cirebon, Semarang, Solo, Jember, Malang, Jambi, Padang, Aceh, Batam, Banjarmasin, Makassar, dan Manado.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham FREN dan EXCL Kompak Ambles Sehari Usai Rumor Merger

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular