Pasar Optimis The Fed Pangkas Suku Bunga? Wall Street Naik

rev, CNBC Indonesia
19 December 2023 21:55
Trader Gregory Rowe works on the floor of the New York Stock Exchange, Monday, Aug. 5, 2019. Stocks plunged on Wall Street Monday on worries about how much President Donald Trump's escalating trade war with China will damage the economy. (AP Photo/Richard Drew)
Foto: Wall Street (AP Photo/Richard Drew)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham AS mengalami apresiasi pada hari Selasa (19/12/2023) dan market mencoba untuk memperpanjang reli baru-baru ini.

Dow Jones Industrial Average naik 43 poin, atau 0,1%. S&P 500 naik 0,2%, dan Nasdaq Composite menguat 0,3%.

Pasar ekuitas telah mencapai mode reli akhir-akhir ini, dengan indikasi minggu lalu mengenai kemungkinan penurunan suku bunga bank sentral AS (The Fed) sebanyak tiga kali pada tahun 2024 memberikan katalis lain bagi pasar.

Investor memperkirakan The Fed akan mulai memangkas suku bunganya tahun depan, dengan peluang untuk menurunkan suku bunga segera setelah bulan Maret saat ini berada pada kisaran 66%.

Tanda-tanda menurunnya inflasi dan penurunan imbal hasil US Treasury juga membantu aset-aset berisiko mengalami kenaikan seperti pasar saham.

"Pasar sedang merayakannya saat ini, tidak hanya disinflasi, tetapi juga skenario soft landing," kata Emily Roland, co-chief investment strategist di John Hancock Investment Management di acara "Closing Bell: Overtime" CNBC pada hari Senin.

Alhasil, ketiga indeks relatif berada dalam zona positif sepanjang bulan Desember 2023. S&P 500 naik hampir 4% untuk bulan ini. Nasdaq dan Dow masing-masing naik 5,1% dan 3,9%.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Investor Tunggu Sikap The Fed, Wall Street Dibuka 'Galau'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular