Kesulitan Klaim Asuransi? Ini Tips OJK Biar Cepat dan Mudah

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
05 December 2023 12:50
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen, Friderica Widyasari Dewi saat berbincang berbagi pengalaman dalam acara Investment Expo 2023 di Central Park, Jakarta, Jumat (15/9/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen, Friderica Widyasari Dewi saat berbincang berbagi pengalaman dalam acara Investment Expo 2023 di Central Park, Jakarta, Jumat (15/9/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat terdapat 52 pengaduan soal kesulitan proses klaim manfaat asuransi hingga akhir November 2023.

Selain soal kesulitan klaim asuransi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi menambahkan, banyak keluhan nasabah soal produk asuransi yang tidak sesuai dengan premi yang dibayarkan.

Untuk itu, Kiki mendorong nasabah menjalani beberapa langkah sebelum membeli polis untuk memastikan produk asuransi bisa diklaim dengan benar. Diantaranya pertama, mengerti syarat dan ketetapan yang tertera di polis.

"Kedua, pastikan bisa untuk membayar premi tepat waktu. Ketiga, simpan polis dokumen dengan aman dan pastikan penerima manfaat diupdate berkala jadi," ungkap Friderica yang kerap disapa Kiki tersebut pada Konferensi Pers RDKB OJK, Selasa, (5/12/2023).

Lebih lanjut, Kiki menjelaskan bahwa kesulitan klaim asuransi ini disebabkan berbagai faktor.

"Kalau kita melihat data pengaduan OJK, hal ini disebabkan oleh preexisting condition. Ini karena konsumen tidak ungkap kan fakta material secara jujur," ujar Kiki.

Faktor lainnya adalah misselling atau kesalahan agen dalam mempromosikan produk asuransi, sehingga nasabah menandatangani polis tanpa mengetahui lebih lanjut isi dan manfaat yang sebenarnya tertera karena telah terlanjur percaya omongan agennya.

"Kadang juga dari perusahaan agen tidak jujur, dan agen tidak memiiki product knowledge yang mumpuni," tandasnya.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Warga RI Makin Banyak Sakit, Bos OJK Peringatkan Hal Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular