Korporasi Tahan Diri Jelang Pemilu, BCA Bidik Kredit Naik 11%
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) memproyeksikan pertumbuhan kredit bank swasta terbesar RI itu akan mencapai 10%-11% pada akhir 2023. Angka ini lebih rendah dari capaian kuartal III-2023, di mana pertumbuhan kredit BCA mencapai 12,3% secara tahunan (yoy), jauh di atas rata-rata industri sebesar 8,7% yoy.
Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim mengatakan proyeksi pertumbuhan kredit yang lebih rendah itu disebabkan adanya sikap para investor yang masih wait and see menjelang pemilihan umum 2024. Terutama, pada segmen korporasi.
Namun begitu, ia optimis bahwa usai berakhirnya pemilu, pertumbuhan kredit akan kembali meningkat.
"Wait and see selalu ada memasuki tahun politik seperti ini, tapi kalau kita menyikapi setelah pemilu biasanya pertumbuhan kredit juga akan meningkat lagi, jadi kita tetap optimis mengenai pertumbuhan apa kredit ke depan," ujar Vera dalam Public Expose Live BEI, Rabu (29/11/2023).
Ia menjelaskan, penyaluran kredit untuk segmen UKM dan consumer pada kuartal IV-2023, sudah sesuai dengan target BCA.
Sebagai informasi, kredit korporasi BCA per September 2023 tumbuh 12,2% segmen UKM tumbuh 16,4%, consumer tumbuh 14,4%, dan KPR tumbuh 11,5%.
"Makanya kami harapkan government spending akan lebih cepat untuk di kuartal IV sehingga bisa mendorong pertumbuhan kredit juga. Pertumbuhan kredit itu biasanya itu salah satu refleksinya adalah pertumbuhan nominal GDP (gross domestic product)," kata Vera.
Sementara itu, BCA mencatat penyaluran kredit hingga September 2023 mencapai Rp 766,1 triliun, naik 12,3% yoy.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja mengatakan kredit usaha kecil dan menengah merupakan segmen dengan pertumbuhan tertinggi, yakni naik 16,4% yoy menjadi Rp 104,8 triliun.
Pada periode yang sama kredit korporasi naik 12,2% yoy, menjadi Rp 343,5 trilun, sedangkan kredit komersial naik 6,5% yoy, mencapai Rp 121 triliun.
Adapun laba bersih perusahaan dan entitas anak mencapai Rp 36,4 triliun hingga akhir kuartal III-2023. Catatan laba tersebut naik 25,8% dibandingkan dengan capaian dalam sembilan bulan pertama tahun sebelumnya.
(mkh/mkh)