Bos BI Ungkap 5 Masalah Besar, AS & China Paling Ngeri!

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Rabu, 29/11/2023 19:42 WIB
Foto: Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2023. (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan lima masalah yang mampu mengancam perekonomian dalam negeri. Amerika Serikat (AS) dan China menjadi dua negara yang menjadi sumber masalah tersebut.

"Ketidakpastian masih tinggi dengan lima karakteristik," ungkap Perry dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) di Kantor Pusat BI, Jakarta, Rabu (29/11/2023)


Pertama, kata Perry adalah pelemahan ekonomi global menjadi 2,8% pada 2024 dan sedikit meningkat jadi 3% pada 2025.

"AS masih baik, Tiongkok melambat India dan Indonesia tumbuh tinggi," jelasnya.

Kedua adalah gradual disinflation. "Penurunan inflasi lambat meski pengetatan moneter agresif di negara maju baru turun 2024 itupun masih di atas target karena harga energi pangan global dan tenaga kerja," paparnya.

Perry menyatakan yang ketiga adalah tingginya suku bunga acuan AS dalam waktu lama atau higher for longer. "Yield UST terus meningkat karena bengkaknya utang AS," tegasnya

Keempat adalah strong dollar AS dan menekan nilai tukar banyak negara termasuk rupiah.

"Kelima cash is the king pelarian modal dalam jumlah besar emerging market ke negara maju sebagian besar ke AS karena tingginya suku bunga dan kuatnya dolar," pungkasnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: "Syarat" Suku Bunga BI Bisa Turun Lebih Cepat Dari The Fed