Suku Bunga The Fed Diramal Turun Juni 2024

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
29 November 2023 10:30
federal reserve
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonom memprediksi Federal Reserve (The Fed) masih akan mempertahankan suku bunga acuannya di level 5,25%-5,50% hingga akhir 2023. Bank sentral Amerika Serikat tersebut diprediksi baru akan menurunkan suku bunga pada Juni tahun 2024.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan proyeksi The Fed akan mempertahankan suku bunga di sisa tahun ini didasarkan pada data inflasi AS yang mulai melandai. "Jadi itu akan flat terus sampai di bulan Juni, kemudian ekspektasinya di Juni sudah mulai turun," kata Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro, dikutip Rabu (29/11/2023).

Andry mengatakan ekspektasi terhadap kebijakan The Fed yang mulai melunak ditambah indeks dolar dan imbal hasil US treasury yang turun sudah membawa dampak positif terhadap pasar keuangan Indonesia. Dana asing, kata dia, mulai masuk ke dalam negeri dalam bentuk portofolio. "Dengan kondisi seperti itu, mereka sudah mulai risk on untuk masuk ke emerging market termasuk Indonesia," kata dia.

Senada, ekonom Deutsche Bank memperkirakan The Fed akan lebih agresif memangkas Fed Fund Rate di tahun 2024. Dalam laporan prospeknya, ekonom Deutsche Bank memproyeksikan penurunan suku bunga sebesar 175 basis poin selama tahun depan.

Dengan suku bunga saat ini sebesar 5,25%-5,5%, The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga menjadi 3,5%-3,75% pada 2024. Penurunan suku bunga The Fed akan dimulai pada Juni 2024 sebanyak 50 basis poin diikuti pemotongan tambahan sebesar 125 basis poin selama sisa tahun.

Deutsche Bank mendasarkan perkiraannya itu pada ramalan terjadinya resesi ringan di AS pada paruh pertama 2024. Tingkat pengangguran juga diperkirakan ikut meningkat dari 3,9% menjadi 4,6% di pertengahan tahun depan.

"Kami melihat perekonomian mengalami masa lemah pada paruh pertama tahun ini yang menghasilkan profil pemotongan yang lebih agresif mulai pertengahan tahun," kata senior analis DB, Brett Ryan dikutip dari Reuters.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos BI Ramal Suku Bunga AS Bisa Awet di 6% hingga 2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular