ADHI Blak-blakan Soal Tahun Politik, Proyeksi 2024 & Dividen

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
27 November 2023 15:00
Foto udara menunjukkan pendendara melewati jalan Bypass Bil Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis (4/1/2021).  Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) membangun jalan elak atau bypass yang menghubungkan Bandara Internasional Lombok dengan Kawasan Pariwisata Mandalika sejauh 17 kilometer. Keberadaan jalan ini bakal mendukung aktivitas pariwisata di Mandalika seiring rencana penyelenggaraan balap motor MotoGP pada 2021 mendatang. Pembangunan jalan ini akan meningkatkan konektivitas dari Bandara BIL ke Kawasan Wisata Mandalika dan mendukung akses menuju sirkuit MotoGP yang dibangun di Kawasan Mandalika. Jalan ini juga akan mengurangi waktu tempuh dari BIL ke Mandalika menjadi 15 menit. Sebab, jika semula melewati jalan lama bisa lebih dari 45 menit.  Jalan Bypass BIL-Mandalika memiliki panjang 17,363 kilometer dengan lebar right of way (ROW) 50 meter serta 4 lajur yang dilengkapi median jalan. Menelan anggaran sekitar Rp 706 miliar pada 2020–2021. Pembangunannya terdiri dari tiga paket pekerjaan. Yakni Paket I sepanjang 4,30 km (STA 0+000-STA 4+300) dengan kontraktor PT Nindya Karya-Bumi Agung (KSO) dengan anggaran sebesar Rp199 miliar. Kemudian Paket 2 sepanjang 9,70 km (STA 4+300-STA 14+000) kontraktornya PT Adhi Karya (Persero) Tbk-PT Metro Lestari Utama (KSO) dengan anggaran senilai Rp 353 miliar. Selanjutnya untuk Paket 3 sepanjang 3,363 km (STA 14+00-STA 17+363), kontraktornya PT Yasa Patria Perkasa dengan anggaran senilai Rp 152 miliar.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Bypass Bil Mandalika, Lombok (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten konstruksi pelat merah, Adhi Karya (ADHI), mengungkapkan perusahaan diproyeksi mampu menggenjot kinerja pendapatan dan laba hingga 20%, meski di tengah tantangan tahun politik 2024.

Direktur Utama ADHI Entus Asnawi Mukhson mengungkapkan bahwa setiap lima tahun kala tahun politik ada penurunan atas proyek yang terlaksana.

"Kemarin di Kementerian Keuangan untuk infrastruktur ada tambahan pertumbuhan dibandingkan tahun lalu kurang lebih 5%, ditargetkan, tahun depan tidak sebesar tahun sebelumnya," terang Entus dalam paparan publik ADHI Senin (27/11/2023).

Entus menambahkan bahwa perolehan kontrak diproyeksi akan tumbuh sekitar 5-10% dari target tahun ini senilai Rp 32 triliun.

Dirinya juga optimis kinerja keuangan tidak akan terganggu selama tahun politik, bahkan mampu tumbuh secara sehat. Entus menyebut pertumbuhan pendapatan tahun 2024 berada di sekitar 20%, perolehan kontrak tumbuh sebesar 5-10%, dengan laba dapat meningkat kurang lebih 20% dari sebelumnya.

Direktur Operasional ADHI Pundjung Setya Brata menyampaikan target tersebut didasari oleh sejumlah proyek yang sedang dijalankan oleh perusahaan.

"Saat ini ada 11 proyek yang diperoleh di IKN, dua di antaranya udah selesai," terang Pundjung.

Dirinya menambahkan bahwa ADHI memperoleh sejumlah tender besar di IKN termasuk rumah sakit dan masjid IKN.

Dengan kondisi kinerja yang mulai membaik, manajemen juga memberikan gambaran terkait potensi pembagian dividen. Pundjung menilai bila diperlukan pihaknya siap membagikan dividen, meskipun nilainya relatif kecil.

"Karena [dividen itu] agenda RUPS kami akan diskusi [dahulu] dengan pemegang saham mayoritas. Bila diperlukan kami akan bagi, tapi tidak terlalu besar nominalnya," jelas Pundjung.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba Adhi Karya Naik 21,31% di Semester I 2023, Ini Pemicunya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular