OJK Prediksi Fund Raising Pasar Modal RI Turun di 2023

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
27 November 2023 11:45
Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/9/223). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/9/223). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprediksi adanya penurunan total nilai emisi dari fund raising di pasar modal di akhir tahun 2023.

Meski begitu, Kepala Departemen Perizinan Pasar Modal Luthfy Zain Fuady mengatakan, jumlah emiten baru di tahun ini meningkat, dari 65 emiten di 2022 menjadi 70 emiten per November 2023. Adapun nilai emisinya pada 2023 sudah mencapai Rp52,78 triliun, dari semula Rp33,01 triliun.

"Namun secara total kemungkinan akan terjadi sedikit penurunan dibanding 2022, di mana sampai hari ini total emisinya Rp 226 triliun, dibanding akhir Desember 2022 sebesar Rp267 triliun," ungkap Luthfi dalam pembukaan Public Expose Live 2023, pada Senin, (27/11/2023).

Di sisi lain, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat saat ini terdapat 11,9 juta investor yang telah meramaikan pasar modal Indonesia. Untuk memfasilitasi, BEI pun mengadakan Public Expose Live yang dimulai hari ini, hingga Kamis, (31/11/2023).

"Saat ini jumlah investor saham sudah mencapai lebih dari 11,9 juta Single Investor Identification (SID). Pencapaian jumlah investor tersebut merupakan hasil kegiatan edukasi yang gencar kami lakukan bersama seluruh pemangku kepentingan di pasar modal," ujar Direktur Utama BEI Iman Rachman dalam sambutannya.

Ke depannya, Iman berharap jumlah investor tersebut dapat meningkat. Hal ini dilakukan melalui transparansi informasi sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap investasi di pasar modal Indonesia.

"Dengan demikian, pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan likuiditas pasar modal dan jumlah investor," ujar Iman.

Untuk itu, selama empat hari ke depan BEI mengadakan paparan publik yang disiarkan secara langsung melalui tautan zoom, Youtube hingga televisi. Terdapat 46 perusahaan tercatat yang telah bersiap untuk memaparkan kinerja dan rencana perusahaannya ke depan pada Public Expose Live 2023.


(Mentari Puspadini/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IPO di Pasar Modal RI Pecah Rekor!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular