
CIMB Niaga Bidik Spin Off Unit Syariah Rampung 2026

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank syariah milik PT CIMB Niaga Tbk. (BNGA) tercatat sebagai unit usaha syariah (UUS) dengan aset terbesar di Indonesia. Hingga kuartal III-2023, aset CIMB Niaga Syariah naik 3,36% secara tahunan (yoy) menjadi Rp61,46 triliun.
Total pembiayaan mencapai Rp53,0 triliun, 15,3% persen yoy termasuk pembiayaan salam. Dana Pihak Ketiga (DPK) naik 23,4% menjadi Rp42,7 triliun dalam sembilan bulan pertama tahun ini.
Dengan aset jumbo ini, CIMB Niaga Syariah harus melakukan pemisahan atau spin off. Ini sesuai dengan Peraturan OJK (POJK) Nomor 12 tahun 2023 yang mengatur bahwa UUS dengan jumlah aset minimal Rp50 triliun wajib spin off.
Menurut Direktur Strategy, Finance & SPAPM CIMB Niaga Lee Kai Kwong, pihaknya diberi mandat untuk melakukan spin off pada kuartal III-2025. Akan tetapi, ia menargetkan spin off UUS CIMB Niaga akan rampung pada tahun 2026, supaya sejalan dengan laporan tahunan baik CIMB Niaga maupun unit usaha syariahnya.
"Spin off akan dilakukan. Kami diberi mandat pada kuartal ketiga tahun 2025. Tetapi prosesnya akan rampung tahun 2026 untuk menjajarkan laporan tahunan kami untuk bank dan juga unit usaha syariah," ujar Lee dalam Public Expose CIMB Niaga 2023 secara virtual, Jumat (24/11/2023).
Ia mengungkapkan bahwa saat ini CIMB Niaga dan OJK sedang membicarakan persiapan spin off dengan OJK. Hal utama yang didiskusikan adalah model bisnis yang akan dipakai.
Namun begitu, Lee menyebut pelaksanaan spin off akan menggerus modal UUS CIMB Niaga menjadi kecil. Maka dari itu, kemungkinan nantinya tidak dapat memberikan pembiayaan ke segmen korporasi seperti sebelum spin off.
Walaupun demikian, Lee mengatakan, pihaknya akan tetap memastikan layanan CIMB Niaga dan CIMB Niaga Syariah tetap sama baiknya. CIMB Niaga saat ini tengah mendorong OJK agar dapat memberikan stimulus dan insentif, karena perbankan syariah masih kecil dan membutuhkan dukungan nyata, yakni, melalui insentif Giro Wajib Minimum (GWM).
"Setelah spin off kami tetap akan tumbuh seperti sebelumnya. Saya tegaskan, baik CIMB Niaga maupun CIMB Niaga Syariah akan tumbuh. Di Malaysia kami bisa tumbuh dengan baik karena adanya insentif. Dengan adanya insentif GWM untuk syariah semoga lebih memudahkan," katanya.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article CIMB Niaga Spin Off Unit Syariah, Bakal Akuisisi Bank?
