Gokil! Turki Naikan Suku Bunga 40%
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank sentral Turki menaikkan suku bunga utamanya, yang merupakan acuan suku bunga repo satu minggu, sebesar 500 basis poin menjadi 40%, Kamis waktu setempat. Ini dilakukan saat Turki masih berupaya memerangi inflasi dan jatuhnya nilai mata uang Lira.
Kenaikan tersebut dua kali lipat dari ekspektasi para ekonom. Mereka memperkirakan kenaikan sebesar 250 basis poin.
"Langkah yang benar-benar mengesankan dari CBRT (Bank Sentral Republik Turki) melampaui ortodoksi mereka dan melampaui ekspektasi," kata Timothy Ash, ahli strategi pasar negara berkembang di BlueBay Asset Management, dalam sebuah catatan yang dikutip CNBC International, Jumat (24/11/2023).
"Orang-orang ini serius dalam memerangi inflasi," tambahnya. "Kita perlu memberi mereka penghargaan atas hal itu."
Keputusan bank sentral ini menyusul serangkaian kenaikan suku bunga yang menyakitkan bagi masyarakat Turki, seiring dengan upaya negara tersebut untuk membalikkan inflasi yang meroket dan mata uang yang melemah selama beberapa tahun terakhir.
Diketahui, saat ini inflasi di Turki mencapai 61% pada bulan Oktober. Sementara Lira diperdagangkan pada 28.766 terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Tercatat, Lira turun 35% terhadap dolar sepanjang tahun ini dan telah kehilangan lebih dari 80% nilainya terhadap dolar selama lima tahun terakhir. Ini sebagian besar merupakan akibat dari kebijakan moneter longgar yang dilakukan pemerintah Ankara.
(sef/sef)