Blackpink Gak Jadi Bubar? Sinyalnya Muncul di Bursa Korea

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
20 November 2023 18:35
Girl Band Korea Blackpink (dok. Instagram : @blackpinkofficial)
Foto: Girl Band Korea Blackpink (dok. Instagram : @blackpinkofficial)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham YG Entertainment melesat 3,05% ke posisi KRW 54.100 hari ini, Senin (20/11/2023) pasca kabar Blackpink tak jadi bubar dan kembali memperpanjang kontrak.

Namun, perpanjangan kontrak bersifat non-eksklusif berdasarkan laporan Munhwa Ilbo, dengan begitu, para member Blackpink tetap memiliki kesempatan terbuka untuk memiliki karir di jalur individu masing-masing.

Lebih lanjut, dalam laporan tersebut juga menyatakan bahwa sudah ada dua member Blackpink yang menandatangani kontrak tersebut. Sayangnya, nama member yang sudah meneken kontrak tak disebutkan siapa.

Kendati begitu, kabar ini menjadi gairah positif bagi YG Entertainment, pasalnya girl grup yang beranggotakan Jennie, Lisa, Rose, dan Jisoo ini merupakan grup kondang yang berkontribusi paling signifikan terhadap profitabilitas YG tahun ini.

Kontribusi Blackpink ke YG kurang lebih sekitar 80% ke total pendapatan perusahaan. Kesuksesan world tour ketiga bertajuk "BORN PINK" juga patut diperhitungkan.

World tour ketiga yang baru saja berakhir 20 September lalu berhasil mencetak rekor menjadi yang paling laris dalam sejarah grup wanita K-pop. Tur diselenggarakan di 34 kota yang tersebar di 22 negara dengan konser sebanyak 66 kali.

Menurut media KOREABOO (19/9/2023) Blackpink diperkirakan mendapat penghasilan sekitar $265 juta / KRW 352,2 miliar (sekitar Rp4 triliun) dari tur-nya tersebut, dengan jumlah penonton mencapai 1,8 juta orang.

Dengan begitu, kabar tersebut juga mematahkan rumor yang sempat santer terdengar pada September lalu menyatakan Blackpink bubar dan tidak akan memperbarui kontrak dengan YG.

Akibat rumor tersebut, saham YG Entertainment sempat bergerak sangat volatil. Tercatat pada Kamis (21/9/2023), harga saham agensi K-pop tersebut anjlok hingga -13,28%, kemudian sehari setelahnya lanjut ambles -4,98%. Ketika rumor ramai di pasar selama seminggu saham YG terjerembab di zona merah nyaris -15%.




(tsn/tsn)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular