Bank Saqu Tawarkan Suku Bunga 10%, Tapi Asalnya Dari Sini...
Jakarta, CNBC Indonesia - Layanan perbankan digital milik PT Astra International Tbk. (ASII), Bank Saqu telah resmi meluncur hari ini Senin (20/11/2023). Perbankan digital melalui PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) itu pun menghadirkan berbagai produk yang disebut dapat membantu nasabah membantu mengatur keuangan.
Di antaranya, ada produk 'SakuBooster' yang menawarkan bunga 10%. Direktur Utama BJJ Leonardo Koesmanto menjelaskan produk tersebut bukan merupakan tabungan, melainkan berfungsi untuk menabung cashback.
"Misalnya belanja Rp137.000, misal setting pembulat ke Rp150.000, berarti selisihnya kan Rp13.000. Nah, Rp13.000 itu dari Saku Utama-nya dia masuk ke SakuBooster yang bunganya 10%. Jadi emang pembulatannya. Kayak saya punya uang Rp10 juta misal. Nggak bisa begitu. Bukan suku bunga 10% tapi hasil bunga yang dihasilkan dari hasil hadiah atau reward tadi," jelas Leonardo di Peluncuran Bank Saqu di Menara Astra, Senin (20/11/2023).
Sementara itu untuk produk tabungannya, Bank Saqu menawarkan suku bunga untuk 'Saku Utama' sebesar 0,5% per tahun. Sementara untuk rekening 'Saku Nabung' sebesar 3,5% per tahun.
Selain itu, Bank Saqu juga menyediakan produk deposito yakni 'Busposito', yakni produk deposito yang memanfaatkan kekuatan komunitas. Dalam artian, nasabah dapat meningkatkan tingkat suku bunga dengan keluarga, teman, dan lain-lain. Semakin banyak orang yang bergabung dengan Busposito, artinya semakin besar nasabah memperoleh bunga lebih tinggi hingga 7% per tahun.
"Kalau deposito bersama batch sampai 20 orang, bisa dapat suku bunga deposito 7%. Tapi kalau penumpangnya, saya ilustrasi penumpang bus deposito, hanya 5 orang itu suku bunga depositonya 3,5%. Kalau 10 orang, 5%" jelas Leonardo.
Dia menyampaikan bahwa saat ini, Bank Saqu belum memiliki layanan kredit dan masih fokus pada produk simpanan. Namun, ke depannya layanan perbakan digital besutan milik Astra Financial dan WeLab itu berencana untuk meluncurkan layanan kredit.
Seperti diketahui, ASII melalui unit usahanya PT Sedaya Multi Investasi (SMI) pada September 2022 menyelesaikan pengambilan bagian saham baru PT Bank Jasa Jakarta. SMI menggenggam 49,56% dari seluruh modal yang yang ditempatkan dan disetor di PT BJJ.
(fsd/fsd)