Market Commentary

Kinerja Membaik & Rumor Tik Tok, Saham GOTO Melejit 53%

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
15 November 2023 12:35
Terkuak! Ini Pemborong & Penjual Saham GOTO Saat Sentuh Rp54
Foto: Infografis/Terkuak! Ini Pemborong & Penjual Saham GOTO Saat Sentuh Rp54 / Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terpantau kembali melonjak pada perdagangan sesi I Rabu (15/11/2023), terdongkrak oleh rumor kerja sama dengan Tik Tok Shop terkait izin e-commerce serta melandainya inflasi Amerika Serikat (AS) dan investor juga masih merespons positif dari perbaikan kinerja keuangan GOTO.

Hingga pukul 12:00 WIB, saham GOTO melejit 6,17% ke posisi Rp 86/saham. Saham GOTO pada sesi I hari ini bergerak di rentang harga Rp 83 - Rp 87 per saham.

Jika dihitung dari harga terendahnya pada Rp 56/saham yang dicetak pada perdagangan 30 Oktober lalu hingga sesi I hari ini, maka saham GOTO sudah meroket 53,57%. Dalam sepekan terakhir, saham GOTO melonjak 13,16% dan dalam sebulan terakhir sudah terbang 36,51%.

Saham GOTO sudah ditransaksikan sebanyak 23.972 kali dengan volume sebesar 4,72 miliar lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 4,72 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 103,32 triliun.

Dari orderbook, terpantau antrean beli kembali mendominasi dari antrean jual pada sesi I hari ini. Dari order bid atau beli, total antreannya mencapai 41 juta lot. Adapun antrean beli terbanyak berada di harga Rp 82/saham yang mencapai 6,7 juta lot atau sekitar Rp 55 miliar.

Sedangkan dari order offer atau jual, total antreannya mencapai 22 juta lot, dengan antrean jual terbanyak berada di harga Rp 88/saham, yang mencapai 5,1 juta lot atau sekitar Rp 45 miliar.

Saham GOTO terdongkrak oleh melandainya inflasi AS periode Oktober 2023. Inflasi AS melandai ke 3,2% (year-on-year/yoy) pada Oktober 2023, lebih rendah dibandingkan 3,7% (yoy) pada September serta di bawah ekspektasi pasar yakni 3,3%. Ini adalah kali pertama inflasi AS melandai dalam empat bulan terakhir.

Inflasi melemah ditopang oleh turunnya harga energi, terutama besin. Harga energi turun 2,5% pada bulan tersebut, mengimbangi kenaikan indeks pangan sebesar 0,3%.

Inflasi Negeri Paman Sam yang kembali melandai membuat pasar semakin yakin bahwa bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed)mungkin tidak akan menaikkan suku bunga.

Ekspektasi terhadap penurunan suku bunga The Fed tahun depan juga bergeser mengikuti data yang dirilis semalam waktu AS.

Perangkat CME FedWatch tool menunjukkan 99,8% pelaku pasar melihat The Fed masih akan menahan suku bunga pada Desember mendatang. Artinya, hingga akhir tahun suku bunga masih berada di level 5,25-5,50%.

Ketika pasar optimis bahwa era suku bunga tinggi akan berakhir, maka tentunya hal ini menjadi sentimen positif bagi sektor teknologi dan saham-saham teknologi termasuk GOTO, karena biaya pinjaman akan cenderung menurun dan mereka akan semakin giat untuk melakukan ekspansi.

Selain itu, investor tampaknya merespons positif kinerja keuangan GOTO pada kuartal III-2023. GOTO mencatatkan perbaikan kinerja sepanjang kuartal III-2023, di mana pendapatan GOTO dalam sembilan bulan pertama tahun ini tercatat mencapai Rp 10,5 triliun, tumbuh 102,5% dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 8,0 triliun.

Perbaikan kinerja top line tersebut membuat kerugian perusahaan terpangkas 53% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 9,5 triliun hingga akhir September 2023, dari semula rugi bersih Rp 20,3 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Rugi bersih yang terpangkas lebih dari setengahnya disebabkan oleh beban operasional yang semakin menyempit. Beban gaji dan imbalan karyawan tercatat turun 5,8% menjadi Rp 4,2 triliun, meskipun perusahaan telah melakukan PHK masal belum lama ini.

Sementara itu beban iklan dan pemasaran turun 53,4% menjadi Rp 1,5 triliun dan insentif kepada pelanggan turun 37,4% menjadi Rp 9,7 triliun.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham GOTO Terbang 11%, Ini Penyebabnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular