
Daftar 10 Emiten Market Cap Terbesar, Nyaris 50% Valuasi IHSG

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis sebesar 0,30% sepanjang pekan lalu selama periode tanggal 6 sampai dengan 10 November 2023 menjadi 6.809,26 dari pekan sebelumnya yang tercatat 6.788,85.
Mengutip data perdagangan saham di BEI, rata-rata nilai transaksi harian saham pekan lalu mengalami peningkatan sebesar 16,60% menjadi Rp 12,77 triliun dari Rp10,95 triliun pada pekan sebelumnya.
Kapitalisasi pasar saham BEI juga ikut meningkat sebesar 1,28% menjadi Rp 10.688 triliun dari Rp 10.553 triliun pada pekan sebelumnya.
Investor asing hingga pekan lalu mencatatkan nilai jual bersih saham sebesar Rp 705,32 miliar, dan sepanjang tahun 2023 investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih saham sebesar Rp 16,19 triliun.
Mengutip data BEI, 10 emiten kapitalisasi pasar terbesar di dominasi oleh saham-saham sektor perbankan dan energi dan berkontribusi nyaris separuh atau mencapai 48,82% dari valuasi IHSG.
Saat PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi saham dengan kapitalisasi terbesar yang mencapai Rp 1.077 triliun atau naik 10,08%.
Disusul oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 761 triliun atau naik 7,12%. Selanjutnya, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang tercatat sebesar Rp 699 triliun atau naik 6,54%.
Kemudian, ada PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) yang memiliki kapitalisasi pasar mencapai Rp 628 triliun atau naik 5,88%. Lalu, ada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang mencapai Rp 534 triliun atau naik 4,99%. PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) mencapai Rp 494 triliun atau naik 4,62%.
Selain itu, ada PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang mencapai Rp 352 triliun atau naik 3,29%. Lalu ada PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) sebesar Rp 260 triliun atau naik 2,43%, PT Astra International Tbk. (ASII) yang tercatat Rp 234 triliun atau naik 2,19%, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang tercatat Rp 179 triliun atau naik 1,68%.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Buru, 10 Saham LQ45 Ini Masih Murah Banget
