
Investor Baru BSI, Pemerintah Prioritas Timur Tengah

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tengah mencari investor strategis untuk PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) seiring dengan rencana divestasi saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI).
Erick menyebut, dalam mencari mitra bisnis untuk bank syariah gabungan dari tiga anak usaha BUMN tersebut harus penuh dengan perhitungan dan pertimbangan yang matang. Pasalnya hal ini akan menentukan keberlangsungan kinerja perusahaan.
Namun, Ia membeberkan, calon investor diutamakan berasa dari negara Timur Tengah. "Prioritas Timur Tengah," ujarnya di Jakarta, Kamis (9/11).
Dia mencontohkan saat Telkom bermitra dengan Singtel, kinerja BUMN telekomunikasi semakin baik bagi masing-masing pihak.
Sama halnya dengan pencarian mitra untuk BSI, pemerintah akan mencari perusahaan yang dapat meningkatkan peringkat bank secara global.
"Sama, kalau kita mau mencari partner BSI, kita pengen juga mitra yang bisa menjadikan BSI bank syariah secara global sekarang ini rangking 12, siapa tahu ke depan bisa masuk 10 besar," ungkapnya.
Erick berharap investor strategis dapat memberikan akses kepada BSI untuk membuka kantor di London, Riyadh, Mekkah, Madinah, hingga Dubai. "Karena pendanaan dalam konteks syariah menarik ke depan untuk terus dieksplorasi," pungkasnya.
Sebagai informasi, saat ini Bank Mandiri menguasai 51,47% saham BRIS. Kemudian BRI dan BNI, masing-masing, 15,38% dan 23,24%. Pemerintah Republik Indonesia menggenggam satu lembar saham dwiwarna dan membuatnya menjadi pengendali.
Sementara itu, BSI membukukan laba bersih Rp 4,2 triliun per September 2023, naik 31,04% yoy. Salah satu pendorong laba bersih adalah pendapatan berbasis komisi atau fee based income (FBI) yang naik 12,44% yoy.
Kinerja sepanjang 9 bulan pertama tahun ini juga membuat rasio profitabilitas perusahaan meningkat. Tingkat pengembalian aset atau return on asset BSI naik dari 2,08% menjadi 2,3%. Hal ini menggambarkan bahwa BSI bukan hanya tumbuh dari segi aset, tapi kemampuan mengelolanya juga meningkat.
Adapun saham BSI hari ini, Kamis (9/11/2023), bergerak pada rentang Rp 1.460-Rp1.485. Saham BRIS naik 1,02% ke level Rp 1.480 hingga pukul 15.30 WIB.
[Gambas:Beli Saham Investasiku]
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luncurkan RDN Online, BSI Dorong Pertumbuhan Investor Syariah