OJK Sebut 1 Multifinance akan Diambil Asing, Siapa Itu?
Jakarta, CNBC Indonesia - Proses akuisisi perusahaan pembiayaaan (PP) alias multifinance terus berlanjut. Saat ini satu investor asing tengah mengurus administrasi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Saat ini terdapat 1 permohonan pengambilalihan PP oleh calon investor asing yang masih dalam proses penyampaian kelengkapan dokumen oleh pihak Perusahaan," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman dalam jawaban hasil RDKB tertulis dikutip Senin, (6/11/2023).
OJK berharap investor baru tersebut berkomitmen untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan, melakukan alih pengetahuan dan teknologi kepada local manpower, serta menjalankan model bisnis yang telah dijalankan di negara asal.
Terpisah beberapa waktu lalu, Deputi Komisioner Pengawas Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bambang Budiawan mengatakan, investor asal Tiongkok dan Korea saat ini tengah membidik perusahaan multifinance agar bisa diakuisisi pada akhir tahun atau awal tahun depan.
Untuk diingat, MUFG Bank Ltd. dan PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (ADMF) resmi mengakuisisi PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) dengan nilai transaksi Rp 7,04 triliun pada Juni 2023. Transaksi ini diperkirakan akan selesai pada awal 2024.
Kemudian Juli lalu, Direktur Utama Buana Finance Yannuar Alin mengatakan, emiten pembiayaannya yakni PT Buana Finance Tbk (BBLD) membeberkan bahwa perusahaannya akan kedatangan investor baru.
"Namun sampai pada saat ini hal tersebut belum terwujud dan baru sebatas diskusi-diskusi informal serta hal-hal yang terpapar dalam Laporan Keuangan Perseroan tahun 2022," ujar Yannuar dalam surat tanggapan atas permintaan penjelasan dari Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis, (13/7/2023).
Terlepas dari isu masuknya investor asing, mayoritas perusahaan pembiayaan saat ini masih mendapat pendanaan dari perbankan. Berdasarkan data September 2023, diketahui terdapat sebanyak 107 perusahaan pembiayaan atau setara 71,33% dari pemain di industri masih mendapatkan pendanaan dari bank.
Adapun total outstanding pendanaan dari bank tersebut hingga kini berjumlah Rp257,59 Triliun. Capaian ini meningkat 24,17% dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp207,45 Triliun.
(mkh/mkh)