Emiten Raja Sinetron RAAM Cetak Laba Rp51,2 M Q3-2023
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten milik Raam Punjabi PT Tripar Multivision Plus Tbk. (RAAM) mencatat laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk hingga kuartal III tahun 2023 sebesar Rp 51,2 miliar, turun 33,39% secara tahunan (yoy).
Mengutip laporan keuangannya, hingga akhir September 2023 RAAM mengantongi pendapatan sebesar Rp 231,06 miliar, naik 1,82% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 226,94 miliar.
Kontributor pendapatan tertinggi adalah sinetron yang menghasilkan Rp 109,45 miliar pada kuartal III-2023, naik 25,86% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kontribusi itu diikuti oleh film sebesar Rp 50 miliar dan digital sebanyak Rp 34,80 miliar.
Selanjutnya, kontribusi pendapatan lainnya adalah tiket serta makanan dan minuman (F&B) yang masing-masing memberikan kontribusi sebesar Rp 27,67 miliar dan Rp 9,02 miliar.
Dengan demikian, laba bruto RAAM tercatat meningkat 16,16% yoy menjadi Rp 142,61 miliar. Kenaikan laba bruto terjadi di tengah berkurangnya beban pokok penjualan sebesar 17,77% yoy dari Rp104,16 miliar menjadi Rp 88,45 miliar.
Presiden Direktur dan Chief Executive Officer RAAM, Whora Anita Raghunath mengungkapkan, laba bersih mengalami penurunan sebesar 33,4% dibandingkan tahun lalu karena pada tahun 2022 terdapat penjualan proper, dan pelepasan investasi pada aset perusahaan yang termasuk dalam pendapatan lain-lain sebesar Rp 35,47 miliar
"Penurunan laba bersih ini bukan dipengaruhi oleh kondisi industri hiburan, tetapi hal tersebut disebabkan oleh adanya transaksi non-bisnis," ujarnya melaui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Jumat (3/11).
Menurutnya, industri hiburan khususnya perfilman terus bertumbuh dengan jumlah penonton bioskop kuartal III tahun ini mencapai 59 juta penonton tumbuh 15% dibandingkan tahun lalu.
Apalagi, lanjutnya, dengan tumbuhnya pelanggan yang menonton melalui siaran streaming OTT, berdasarkan data KPI yang mencapai 50 juta pelanggan akan menjadi pendorong untuk perseroan menghasilkan produk - produk film kategori box office.
"Penjualan dan laba bruto telah meningkat dan mendukung Core EBITDA, yang telah meningkat sebesar 7% menjadi Rp 87 miliar," ungkapnya.
Neraca RAAM menunjukkan kondisi keuangan yang sehat dengan total aset pada kuartal III tahun ini sebesar Rp 1,3 triliun, naik 30% dari Rp 1,06 triliun pada periode yang sama tahun 2022.
Sementara itu total liabilitas perseroan adalah Rp 210 miliar, meningkat 25% dari Rp 168 miliar tahun lalu.
(mkh/mkh)