IHSG Hari Ini Terbang 2%! Ini Penyebabnya

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
02 November 2023 11:42
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melonjak nyaris 2% pada perdagangan sesi I Kamis (2/11/2023), karena investor cenderung merespons positif dari keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) yang kembali menahan suku bunga acuannya.

Per pukul 11:32 WIB, IHSG melejit 1,99% ke posisi 6.774,282. IHSG kembali menyentuh level psikologis 6.700 pada sesi I hari ini.

Nilai transaksi indeks pada sesi I hari ini sekitar Rp 5 triliun dengan melibatkan 13 miliaran saham yang berpindah tangan 717.201 kali. Sebanyak 386 saham menguat, 136 saham melemah dan 184 saham stagnan.

Secara sektoral, sektor properti dan teknologi menjadi penopang terbesar IHSG pada sesi I hari ini, yakni masing-masing sebesar 2,81% dan 1,65%

IHSG berhasil bangkit setelah kemarin ambles lebih dari 1%. IHSG juga mengikuti pergerakan pasar saham global yang secara mayoritas bergairah.

Cerahnya pasar saham global terjadi setelah bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya.

Sesuai ekspektasi pasar, The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 5,25-5,50% pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia. Suku bunga yang ditahan diharapkan bisa membuat dolar AS melemah serta imbal hasil (yield) US Treasury melandai.

Dalam pernyataan resminya, The Fed mengatakan jika indikator terbaru menunjukkan aktivitas ekonomi AS masih kuat pada kuartal III-2023, tetapi data tenaga kerja sudah bergerak moderat. Tingkat pengangguran juga masih rendah dan inflasi masih tinggi.

"Komite tetap menetapkan target inflasi di kisaran 2%. Dalam menetapkan kebijakan moneter, komite akan mempertimbangkan dampak kumulatif dari pengetatan moneter, dampak ekonomi, dan perkembangan sektor keuangan," tulis The Fed dalam keterangan resminya.

Chairman The Fed, Jerome Powell pada saat konferensi pers usai rapat FOMC menjelaskan jika upaya untuk membawa inflasi kembali ke kisaran 2% masih jauh.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sesi 1 IHSG Parkir di Zona Hijau, Ditopang Sektor Kesehatan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular