Market Commentary

Saham BBRI Rebound! Melonjak Nyaris 5%

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
02 November 2023 11:11
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten perbankan berkapitalisasi pasar terbesar kedua di bursa yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) rebound pada perdagangan sesi I Kamis (2/11/2023).

Per pukul 10:30 WIB, saham BBRI terpantau melonjak 4,55% ke posisi harga Rp 5.050/unit. Saham BBRI pada sesi I hari ini bergerak di rentang harga Rp 4.910-Rp 5.075 per unit.

Saham BBRI sudah ditransaksikan sebanyak 10.202 kali dengan volume sebesar 104,94 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 522,45 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 765,37 triliun.

Hingga pukul 10:30 WIB, di order bid atau beli, pada harga Rp 4.950/unit, menjadi antrian beli paling banyak di sesi I hari ini, yakni mencapai 112.405 lot atau sekitar Rp 56 miliar

Sedangkan di order offer atau jual, di harga Rp 5.075/unit menjadi antrian jual terbanyak pada sesi I hari ini, yakni mencapai 87.193 lot atau sekitar Rp 44 miliar.

Saham BBRI berhasil rebound di sesi I hari ini, setelah kemarin ditutup ambles lebih dari 2%. Berbalik arahnya BBRI pada sesi I hari ini terjadi di tengah sedikit membaiknya sentimen pasar setelah bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk kembali menahan suku bunga acuannya.

Sesuai ekspektasi pasar, suku bunga acuan The Fed kembali ditahan di level 5,25-5,50%. Suku bunga yang ditahan diharapkan bisa membuat dolar AS melemah serta imbal hasil (yield) US Treasury melandai.

Selain itu, harga saham BBRI yang sudah cukup murah akibat terkoreksi parah juga menjadi alasan investor untuk kembali memburu saham BBRI pada pagi hari ini.

Dari kinerja keuangannya, laba bersih BBRI periode berjalan sebesar Rp 44,21 triliun pada kuartal III-2023, naik 12,46% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Perolehan laba tersebut tidak terlepas dari pendapatan bunga yang naik 14,43% menjadi Rp 131,89 triliun pada kuartal III-2023.

Seiring dengan peningkatan tersebut, beban bunga BRI juga membengkak menjadi Rp 30,69 triliun dari yang setahun sebelumnya Rp 18,74 triliun.

Lantas, pendapatan bunga bersih BRI selama sembilan bulan pertama tahun ini sebesar Rp101,19 triliun, naik 4,85% dari yang setahun sebelumnya Rp96,50 triliun.

Sedangkan, rasio margin bunga bersih (net interest margin/NIM) selama sembilan pertama tahun ini pun turun jadi 6,97%, dari yang sebelumnya 7,23%.

Pada penyaluran kredit, BRI secara konsolidasi tercatat sebesar Rp1.184,68 triliun, meningkat 12,51% yoy pada kuartal III-2023 dari yang setahun sebelumnya Rp1.054,72 triliun. Sementara dana pihak ketiga tercatat sebesar Rp1.290,29 triliun dengan porsi CASA sebesar Rp 821,13 triliun.

Adapun total aset BBRI pun kali ini tercatat menjadi Rp 1.851,96 triliun pada periode akhir September 2023.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba 2023 Naik 17% Lebih, Saham BBRI Langsung Tancap Gas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular