
Kimia Farma Cetak Rugi Rp 130 M Kuartal III/2023

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) melaporkan rugi bersih menyusut pada September 2023. Emiten farmasi ini membukukan rugi Rp 130,27 miliar, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 184,14 miliar atau turun 29,25% secara tahunan (yoy).
Hal tersebut ditopang oleh melesatnya pendapatan emiten farmasi pelat merah tersebut. Pendapatan konsolidasi naik 8,15% secara tahunan (yoy) menjadi Rp7,71 triliun.
KAEF mencatat penjualan produk etikal naik 12,25% yoy, menjadi Rp 2,89 triliun. Selain itu, obat generik juga menjadi kontributor dengan penjualan menembus Rp 1,82 triliun, tumbuh 27,17% yoy.
Pada periode yang sama, penjualan produk Over The Counter (OTC) secara konsolidasi tumbuh sebesar 2,56% yoy dari Rp1,62 triliun menjadi Rp1,66 triliun per September 2023.
Direktur Utama KAEF David Utama mengatakan pihaknya akan mengembangkan inovasi produknya salah satunya di kategori OTC. Selain itu, penjualan produk vitamin dan suplemen juga akan digenjot lagi.
"PT Kimia Farma Tbk terus melakukan upaya dalam melakukan penguatan portofolio produknya, antara lain penguatan produk-produk vitamin, mineral, dan suplemen (VMS), dimana kebutuhan produk VMS diperkirakan akan meningkat di tahun-tahun selanjutnya," ujar David, dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (1/11/2023).
Sementara itu, dari sisi aset, per September 2023, Kimia Farma mencatatkan aset sebesar Rp 20.55 triliun. Adapun aset lancar dan tidak lancar masing-masing berkontribusi sebesar Rp 8,6 triliun dan Rp 11,94 triliun.
Di sisi lain, KAEF membukukan liabilitas sebesar Rp 11,1 triliun dan ekuitas sebesar Rp 9,44 triliun.
...
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kimia Farma Balik Rugi Ratusan Miliar Jadi Laba Rp19,5 M