Piutang Multifinance Melesat, Pembiayaan Modal Ventura Lesu

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan pertumbuhan pembiayaan atau multifinance sebesar 15,42% secara tahunan (yoy) menjadi 458,7 triliun pada September 2023. Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, pertumbuhan pada akhir kuartal III/2023 melambat. 

Akan tetapi bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu, pertumbuhan pembiayaan industri multifinance tahun ini melaju kencang. Pada September 2022, outstanding pembiayaan naik 10,68% yoy. 

Baca: Suruh Tutup Reksadana, OJK Denda Manajer Investasi Rp525 Juta

Kepala Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Agusman mengatakan bahwa pertumbuhan tersebut ditopang oleh pembiayaan modal kerja dan investasi, yang masing-masing tumbuh 26% yoy dan 13% yoy. 

Kinerja pertumbuhan tersebut sejalan profil risiko yang terjaga , di mana rasio pembiayaan bermasalah (nonperforming financing/NPF) gross sebesar 2,59% dan NPF net 0,68%. 

Sementara itu, gearing ratio perusahaan pembiayana per September 2023 naik menjadi 2,23x dari sebelumnya 2,00x per September 2022. 

Pada periode yang sama, pembiayaan yang dilakukan modal ventura mengalami kontraksi 1,17% yoy menjadi Rp 17,68 triliun. Berbanding terbalik, aset modal ventura naik 12,56% yoy menjadi Rp 27,24 triliun. 

(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article OJK: Investor Singapura dan Thailand Caplok Multifinance RI