Pertumbuhan Kredit September 2023 8,96%, Bank Swasta Dominan

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
30 October 2023 10:24
Ketua Eksekutif Pengawas Perbankan: Dian Ediana Rae. (Tangkapan Layar Youtube)
Foto: Ketua Eksekutif Pengawas Perbankan: Dian Ediana Rae. (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan pertumbuhan kredit perbankan pada September 2023 mencapai 8,96% secara tahunan (yoy), menjadi Rp 6.837 triliun. Angka masih di bawah target Bank Indonesia. 

Sebagai informasi Bank Indonesia membidik pertumbuhan kredit tahun ini sebesar 9%-11% secara tahunan. Angka ini telah direvisi dari sebelumnya 10%-12% secara tahunan.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan bahwa satu pendorong pertumbuhan adalah kredit investasi yang tumbuh 11% yoy. Kemudian berdasarkan jenisnya, bank swasta berkontribusi dengan kenaikan outstanding kredit sebesar 12,19% yoy. 

Dian mengatakan sebelumnya pada Juni dan Juli, bank BUMN menjadi penyokong pertumbuhan permintaan kredit. 

"Di tengah tingkat subung as tinggi dan berlangsung lebih lama daris emula industi bank solid," katanya dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner OKtober 2023, Senin (30/10/2023).

Pada periode yang sama, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) 6,54% yoy, menjadi Rp 8.147 triliun. Angka pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya 6,24% yoy. 

Dengan masih lebih tingginya pertumbuhan kredit dibandingkan DPK, indikator likuiditas berdasarkan rasio simpanan terhadap kredit (loan to deposit ratio/LDR) menjadi 83,92% dari sebelumnya masih 78,78% per Desember 2022.

Statistik Industri Perbankan RDK OJK Oktober 2023. (Tangkapam layar Youtube Otoritas Jasa Keuangan)Foto: Statistik Industri Perbankan RDK OJK Oktober 2023. (Tangkapam layar Youtube Otoritas Jasa Keuangan)

Dian mengatakan likuiditas bank masih memadai dan di atas kebutuhan pengawasn. Hal ini terlihat dari rasio alat likuiditas terhadap DPK (AL/DPK) sebesar 25,83% per September 2023. Kendati demikian angka itu telah turun cukup jauh dibandingkan posisi Desember 2022, yakni 31,2%.

Sementara itu dari sisi permodalan, capital adequacy ratio (CAR) bank sebesar 27,41% atau lebih tinggi dibandingkan dengan posisi Desember 2022, yakni 25,63%. 


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kredit Bank Mei Naik 9,39%, Bank Swasta Berperan Besar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular