
Peringatan Robert Kiyosaki, Saham dan Obligasi Pecundang 2024

Jakarta, CNBC Indonesia - Pebisnis dan penulis buku keuangan terkenal 'Rich Dad Poor Dad Robert T. Kiyosaki berpendapat bahwa ada prinsip investasi yang salah selama ini yang selalu dipromosikan oleh pakar keuangan, yakni menaruh 60% uang di obligasi dan 40% sisanya saham.
Menurutnya, kedua instrumen investasi itu akan menjadi "pecundang terbesar" pada 2024, karena keduanya disebut akan turun tahun depan.
"Pakar keuangan selama ini selalu mempromosikan gagasan "Investor Cerdas berinvestasi pada 60/40, 60% obligasi, 40% saham. Pada tahun 2024, investor 60/40 akan menjadi pecundang terbesar," cuit Kiyosaki pada X pribadinya, Minggu (30/10/2023).
Ia menyarankan kepada para investor dengan prinsip tersebut untuk mempertimbangkan peralihan. Satu sarannya adalah mengalihkan sebanyak 75% ke emas dan perak, 25% ke Bitcoin, dan 25% ke saham real estate atau minyak.
"Perpaduan ini memungkinkan Anda selamat dari kehancuran terbesar dalam sejarah dunia. Semoga beruntung. Hati-hati," pungkas Kiyosaki.
Seperti diketahui, bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam menurunkan inflasi sekaligus mempertahankan pertumbuhan ekonomi negaranya pada tahun 2023. Namun, meskipun inflasi cenderung lebih rendah akhir-akhir ini, suku bunga secara historis masih tinggi.
Para ekonom mengantisipasi dampak buruk kebijakan moneter ketat The Fed yang mungkin akan semakin parah pada tahun 2024.
International Monetary Fund (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan melambat menjadi 2,9% pada tahun 2024 dari perkiraan 3% pada tahun ini. Perkiraan untuk tahun depan turun sedikit dari perkiraan 3% pada bulan Juli lalu.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas Depresi, Kata Robert Kiyosaki Saham & Obligasi Mau Jebol