OJK Bahas Pengawasan Dapen Sampai ke Zimbabwe

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
26 October 2023 11:00
Ilustrasi Foto OJK
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah meningkatkan kerja sama internasional dalam standarisasi pengawasan dana pensiun lewat International Organization of Pension Supervisors (IOPS).

OJK menghadiri serangkaian acara penting Technical Committee Meeting (TCM) dan Annual General Meeting (AGM) yang diselenggarakan oleh International Organization of Pension Supervisors (IOPS) serta Global Forum on Private Pension yang dikoordinasi oleh IOPS dan The Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) di Victoria Falls, Zimbabwe.

Rapat teknis yang berlangsung pada 17-19 Oktober 2023 ini akan membahas soal perhelatan tahunan IPOS. Untuk diketahui, IOPS adalah sebuah badan internasional independen yang terdiri dari otoritas pengawas dana pensiun, kini memiliki 89 anggota dari 82 negara di seluruh dunia, dan OJK telah menjadi salah satu anggota yang aktif.

Melansir rilis resminya, pada pertemuan tersebut, OJK memaparkan hasil self-assessment yang mengukur tingkat kepatuhan OJK terhadap IOPS Principles of Private Pension Supervision.

Hasil self-assessment yang diperoleh melalui evaluasi oleh World Bank dan konsultan independen menunjukkan pencapaian yang signifikan. OJK telah berhasil mengimplementasikan sepuluh IOPS Principles of Private Pension Supervision, dengan delapan di antaranya diimplementasikan secara penuh (fully implemented).

Sementara itu, prinsip-prinsip terkait transparansi dan tata kelola juga dianggap telah diimplementasikan secara luas (broadly implemented) oleh OJK.

Sebagai kontributor utama dalam Global Private Pension Forum, OJK menyampaikan berbagai tantangan dan peluang dalam mengembangkan industri dana pensiun. OJK menyoroti pentingnya mendukung pekerja dari sektor informal sebagai bagian integral dalam perekonomian Indonesia.

Selain itu, OJK juga membagikan rencana penting untuk tahun mendatang. Mereka berkomitmen untuk menjadi tuan rumah rangkaian kegiatan IOPS dan OECD pada tahun 2024 yang akan berlangsung di Bali.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article OJK Sebut Moratorium Siap Dicabut, RI Bakal Banjir Pinjol?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular