
BRI Sebut Likuiditas Aman, Ini Buktinya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan dana pihak Ketiga (DPK) industri perbankan dalam tren melambat sepanjang tahun ini. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Agustus 2023, DPK perbankan hanya tumbuh 6,24% secara tahunan (yoy).
Di samping itu, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pekan lalu telah memutuskan untuk meningkatkan suku bunga acuan menjadi 6%. Lantas, industri perbankan dibayangi dengan kondisi likuiditas ketat.
Namun begitu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) meyakini bahwa tidak ada masalah dengan likuiditas bank pelat merah itu. Direktur Utama BRI Sunarso membandingkan pertumbuhan DPK industri perbankan dengan pihaknya.
"Kalau tadi di industri dana masyarakat hanya tumbuh 6,24%. Tetapi ternyata BRI mampu menumbuhkan penghimpunan dana masyarakat 13,21%," katanya saat paparan kinerja kuartal III-2023 BRI secara virtual, Rabu (25/10/2023).
Selain itu, Sunarso memaparkan bahwa rasio pinjaman terhadap simpanan masih atau loan to deposit ratio (LDR) berada di posisi 87,76%. Ia mengatakan besaran tersebut sedikit di bawah LDR industri perbankan.
"Artinya likuiditas BRI secara umum, baik dari sisi pertumbuhan dananya maupun dari sisi rasio kredit terhadap dananya itu memang lebih baik dibandingkan rata-rata industri," jelas Sunarso.
Selain itu, ia memandang keadaan itu menunjukkan bahwa likuiditas BRI lebih longgar daripada rata-rata industri.
Untuk sisa tiga bulan di 2023, Sunarso mengatakan pihaknya harus tetap waspada dan bersiap untuk pengetatan likuiditas untuk menjaga nilai tukar rupiah dan mengatasi inflasi.
Sebagai informasi, BRI mencatatkan total DPK sebesar Rp1.290,29 triliun atau tumbuh 13,21% yoy pada kuartal III-2023. Sunarso menjelaskan penopang utama DPK BRI masih bersumber dari dana murah (CASA) dengan porsi mencapai 63,64% atau sebesar Rp821,14 triliun. Pertumbuhan tertinggi berasal dari Giro BRI yang tumbuh sebesar 28,12% yoy.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article DPK BRI Tumbuh di Atas Industri, Dana Murah Jadi Penolong