
DPK BRI Tumbuh di Atas Industri, Dana Murah Jadi Penolong

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menggalang dana pihak ketiga (DPK) Rp 1.290,29 triliun per September 2023. Angka ini naik 13,21% secara tahunan (yoy) dan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata industri.
Sebagai informasi,Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan, total DPK perbankan sebesar Rp8.082 triliun pada Agustus 2023, tumbuh 6,23% yoy.
Direktur BRI Sunarso mengatakan satu penopang utama DPK BRI adalah dana murah (current account savings account/CASA). Pada periode tersebut giro tumbuh 28,14% yoy. Secara total, CASA BRI per September 2023 sebesar Rp 821,14 triliun atau 63,64% dari total DPK.
"Ini tak lepas dari strategi perseroan yang fokus optimalisasi value chain dan wholesale transaction banking," kata Sunarso dalam paparan kinerja kuartal III/2023, Rabu (25/10/2023).
Pertumbuhan CASA tersebut iktu menjaga pertumbuhan laba BRI di tengah era suku bunga tinggi. Per September 2023, BRI membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp44,21 triliun, naik 12,47% yoy.
Pendapatan bunga bank naik 14,43% yoy menjadi Rp131,89 triliun. Seiring dengan peningkatan tersebut, beban bunga BRI juga membengkak menjadi Rp30,69 triliun dari yang setahun sebelumnya Rp18,74 triliun. Dengan demikian pendapatan bunga bersih BRI selama sembilan bulan pertama tahun ini sebesar Rp101,19 triliun, naik 4,85% yoy.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BRI Sebut Likuiditas Aman, Ini Buktinya!