Janji Anies-Imin Buat Industri Keuangan, Ada Basmi Pinjol

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
25 October 2023 10:56
Pasangan bacapres dan bacawapres Anies Baswedan-Muhain Iskandar (Cak Imin) bersiap untuk menjalani tes kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Sabtu (21/10/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhain Iskandar bersiap untuk menjalani tes kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Sabtu (21/10/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memiliki misi untuk mengentaskan kemiskinan.

Dalam mewujudkan misi tersebut, pasangan capres cawapres yang disingkat Amin itu menggagas sejumlah agenda, di antaranya sektor keuangan yang tangguh dan efisien.

Salah satu poin dari agenda tersebut adalah mewujudkan ekosistem yang kondusif, termasuk dengan menjamin kepastian hukum, menyiapkan insentif fiskal, dan mendorong inovasi regulasi bagi bertumbuhnya pasar modal dan reksadana. Hal ini demi menuju industri keuangan yang inklusif, efisien, dan andal.

Di samping itu, Amin juga menyiapkan agenda khusus bagi investor dan pelaku pasar modal atau uang. Menurut pasangan Amin itu, investor dan pelaku pasar modal/uang merupakan salah satu dari 28 kelompok masyarakat yang mereka yakini berdampak besar pada kesejahteraan Indonesia.

Mengutip salinan visi misi Amin, agenda itu disebut sebagai "28 Simpul Kesejahteraan". Ada 8 poin dalam program menjaga industri keuangan tumbuh dan berkembang. 

Pertama, perlindungan investor melalui penegakan hukum di pasar modal dan sektor keuangan, termasuk sanksi berat kepada oknum dibalik pinjaman online ilegal, investasi bodong, asuransi ilegal, dan produk ilegal lainnya.

Selanjutnya, Amin juga menyorot investor dari kalangan generasi muda pada poin kedua, yakni perluasan basis investor dengan memfasilitasi Gen-Z dan Milenial untuk mendapatkan manfaat berinvestasi di pasar modal, termasuk melalui aktivitas edukasi, promosi, dan memfasilitasi hadirnya produk investasi yang sesuai.

Ketiga, pemberian insentif fiskal dan non-fiskal, untuk menstimulus pertumbuhan sektor keuangan khususnya pasar modal, asuransi, sukuk, dan reksadana.

Keempat, penyesuaian regulasi dalam bidang investasi guna memberikan fleksibilitas bagi institusi pemerintah dan institusi terafiliasi dengan pemerintah untuk berinvestasi di bursa efek.

Kelima, Amin menyinggung soal inflasi dan suku bunga perbankan, yaitu menjaga agar tingkat inflasi rendah dan stabil, serta suku bunga perbankan yang kompetitif, untuk menggerakkan sektor riil dan menstimulus pertumbuhan pasar modal dan sektor keuangan

Keenam, penguatan literasi keuangan masyarakat, melalui kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan dunia pendidikan.

Ketujuh, penyusunan regulasi sektor keuangan akan melibatkan para pelaku pasar, untuk memastikan kebijakan yang relevan dan optimal.

Kedelapan, pemberian sanksi tegas bagi pelanggar regulasi di sektor keuangan dan pasar modal.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jadi Cawapres Anies Baswedan, Segini Harta Muhaimin Iskandar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular