IPO BUMN Bakal Sepi di Tahun Politik, Ini Alasannya

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
25 October 2023 08:45
Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/9/223). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/9/223). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) yakin tren perusahaan yang melakukan pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) akan positif saat tahun politik di tahun depan. Sementara itu, Direktur Utama BRIDS Laksono Widodo mengungkapkan pihaknya akan membawa lima perusahaan untuk melantai bursa tahun depan.

Laksono mengungkapkan kelima perusahaan tersebut berasal dari sektor manufaktur dan teknologi. Kelima perusahaan tersebut berskala besar yakni memiliki aset di atas Rp250 miliar. Namun, tidak termasuk perusahaan BUMN seperti Pertamina Hulu Energy (PHE).

"Sekarang ini pemerintah tengah masuk masa recess, jadi belum ada yang mau ambil keputusan," ungkapnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (24/10/2023).

Menurut Laksono akan ada banyak proyek besar di tahun depan yang bergantung pada keputusan pemerintah. Meskipun demikian, antrean perusahaan BUMN untuk IPO diperkirakan akan sepi, mengingat pemerintah akan menunda mengurusi BUMN di masa jelang pemilu.

"Bisa ditanyakan ke Kementerian BUMN. Harapannya tidak sepi, karena kita juga ingin membantu perusahaan BUMN untuk IPO," kata Laksono.

Secara keseluruhan, meski masih positif tren IPO dinilai akan lebih sepi dari rekor tahun ini, karena kecenderungan sikap wait and see pada masa pergantian pemerintahan. Di samping itu, ada juga faktor sentimen pemberat dari global, yakni suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve yang tinggi. Belum lagi, The Fed kemungkinan masih akan meningkatkan suku bunganya satu kali lagi.

"Itu menjadi satu hal yang perlu dipikirkan tahun depan terkait dengan appetite investor terhadap IPO," paparnya.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article OJK: Belum Ada IPO Perusahaan BUMN di BEI Tahun Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular