Emiten Gas SBMA Bidik Pendapatan Rp123 M Akhir Tahun

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
17 October 2023 12:35
Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/9/223). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/9/223). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakata, CNBC Indonesia - Emiten industri kimia dan gas PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) tengah membidik pendapatan sebesar Rp123 miliar di akhir tahun 2023 ini. Hingga Semester I/2023, SBMA memenuhi 42,9% dari targetnya.

Direktur Utama SBMA Rini Dwiyanti mengatakan, perseroan mematok target pendapatan pada tahun ini sebesar Rp123 miliar. Ia pun optimis perkembangannya masih on the track.

"Dengan begitu, Surya Biru Murni Acetylene optimis menutup tahun 2023 dengan pendapatan senilai Rp123 miliar," ujar Rini dalam keterangan resmi, Selasa (17/10/2023).

Pertumbuhan 18,6% ini mengacu mengacu pada pencapaian perseroan di tahun-tahun sebelumnya. Dimana pada 2022, SBMA membukukan pendapatan Rp103,64 miliar dan pada tahun 2021 senilai Rp88,26 miliar.

Untuk mengejar target tersebut, Rini menambahkan, pihaknya masih berfokus pada segmentasi pasar terbesarnya yaitu pernyaluran gas untuk pertambangan di Balikpapan, dan Reseller (RDMP) dan perusahaan fabrikasi & machinery.

Diketahui, basis customer SBMA mayoritas barang komoditas dan sebagian besar pula merupakan barang ekspor, sehingga SBMA tetap optimis dalam rangka menjelang tahun politik ini.

"Selama industri minyak bumi, petrokimia, berbasis kebutuhan dasar Masyarakat seperti pupuk, batu bara, nikel perkapalan dan industri sawit tidak mengalami kontraksi yang signifikan maka SBMA akan selalu optimis dalam menjalani bisnis dan akan selalu berkembang," ungkap Rini.

Perseroan menerima banyak permintaan liquid diantaranya proyek Kawasan Industri Kalimantan yang merupakan proyek pemerintah. Adapun sektor Manufaktur Liquidnya meningkat sebesar 10% dan akan terus meningkat setiap bulan.

Mengacu pada laporan keuangan terbaru, SBMA mencatatkan pendapatan usaha per bulan Juni 2023 sebesar Rp52,84 miliar. Artinya, SBMA baru memenuhi 42,9% dari target tahunan yang ditaksir.

Sementara laba komprehensif tahun berjalannya ada semester I/2023 tercatat sebesar Rp851,94 juta. Angka ini turun dari tahun lalu yang mencatatkan nilai Rp5,08 miliar.

Dari sisi permodalan, SBMA mencatatkan aset sebesar Rp269,24 miliar. Adapun dari sisi liabilitas dan ekuitas, SBMA mencatat nilai masing-masing Rp58,71 miliar dan Rp269,24 miliar.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article SBMA Tebar Dividen Rp 1,39 Miliar, Cek Jadwalnya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular