Ngebut, Penyaluran Kredit BRI Naik 11,9%

Muhammad Khadafi, CNBC Indonesia
12 October 2023 12:10
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) kembali menunjukan tajinya sebagai perusahaan dengan manajemen terbaik khususnya di bidang HR atau SDM. BRI memperoleh penghargaan internasional bergengsi yakni sebagai salah satu tempat bekerja terbaik di Asia atau Best Companies to Work For in Asia. Penghargaan diberikan oleh HR Asia Media, media di bidang HR profesional terpercaya di Asia.
Foto: Gedung BRI (Foto: ist)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BBRI melaporkan penyaluran kredit senilai Rp 1.123,64 triliun, naik 11,9% secara tahunan (yoy) per Agustus 2023. Hal ini mendorong aset bank mencapai Rp 1.696,62 triliun, tumbuh 9,3% yoy. 

Angka tersebut di atas pertumbuhan rata-rata industri perbankan pada periode yang sama. Mengutip data Bank Indonesia, kredit bank Agustus 2023 hanya naik 8,9% yoy. 

Adapun BRI merupakan bank yang fokus pada segmen UMKM, khususnya mikro. Per Juni 2023, kredit mikro tumbuh 11,41% yoy menjadi Rp 577,94 triliun. Segmen ini berkontribusi 48,08% terhadap total penyaluran pembiayaan.

Pada periode yang sama jumlah peminjam kredit ultra mikro BRI naik 10,4% yoy, sedangkan kredit mikro naik 3,7% yoy.

Bila dirinci, kredit mikro yang mengalami kenaikan signifikan adalah kupedes yang tumbuh 43% yoy menjadi Rp 182,8 triliun. KUR dan BRIguna, masing-masing mengalami kontraksi 2,5% yoy dan 7,1% yoy.

Sebelumnya, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan segmen mikro adalah penjaga pertumbuhan kredit BRI. Mikro dan ultra mikro akan menjadi fokus bisnis perusahaan.

Hal tersebut sejalan dengan peluang pertumbuhan yang ada di industri. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), kredit UMKM tumbuh 8,9% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 1.322,2 triliun hingga Agustus 2023. Pertumbuhan segmen mikro sepanjang tahun ini terbilang sangat kuat. 

Hingga Agustus, mikro tumbuh 42,8% yoy, sedangkan kecil dan menengah kontraksi, masing-masing 9,3% yoy dan 9,0% yoy.

Sementara itu, laba bersih BRI sepanjang paruh pertama 2023 sebesar Rp 29,56 triliun, naik 18,7% yoy. Bila dirinci, pendapatan bunga bank naik 11,4% yoy, tetapi beban bunga melesat 63,7% yoy. Alhasil pendapatan bunga bersih bank hanya naik 1,4% yoy menjadi Rp 65,54 triliun, dari sebelumnya Rp 64,61 triliun.

Pada paruh pertama tahun ini, pendapatan nonbunga BRI naik 22,9% yoy menjadi Rp 21,13 triliun. Sebagian besar merupakan kontribusi pendapatan komisi yang mencapai Rp 10,22 triliun.

Adapun sejak awal pekan sampai dengan hari ini, Kamis (12/10/2023) pukul 10.54 WIB saham BBRI sudah naik 4,4% ke level Rp 5.350. Kinerja saham BBRI mengalami rebound setelah turun dalam satu bulan terakhir. 


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Segmen Mikro Jadi Penjaga Gawang Pertumbuhan Kredit BRI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular