
Ekonomi RI Tetap Kuat Hadapi Tantangan Global, Ini Buktinya

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan kredit perbankan terus bergerak naik. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan kredit perbankan di bulan Agustus 2023 tercatat tumbuh 9,06% secara tahunan (yoy) menjadi Rp6.739 triliun.
Ini naik dari sebulan sebelumnya yakni sebesar 8,54% yoy. Kenaikan bulan Agustus ini juga melanjutkan tren pertumbuhan dari yang sebelumnya sempat melambat di angka 7,76% yoy pada bulan Juni.
Angka ini sudah berada di rentang bawah target penyaluran kredit Bank Indonesia (BI) yakni 9-11%. Seperti diketahui, target tersebut merupakan revisi dari yang sebelumnya 10-12%. OJK pun memandang kenaikan kredit dalam dua bulan terakhir ini memberi sinyal positif bagi bank dalam mencapai pertumbuhan kredit dua digit.
"Kenaikan kredit dalam 2 bulan terakhir tentu menjadi indikasi positif bagi bank untuk dapat mencapai target pertumbuhan kredit. Berdasarkan RBB (Rencana Bisnis Bank), kredit diperkirakan secara industri tumbuh double digit di akhir tahun 2023," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam jawaban tertulisnya, Selasa (10/10/2023).
Ia menjelaskan bahwa secara siklus, umumnya permintaan kredit juga meningkat di akhir tahun. Khususnya jenis kredit modal kerja dan diperkirakan terus meningkat sejalan dengan faktor makroekonomi yang masih positif saat ini dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2023 berbagai lembaga tetap pada kisaran 5% serta PMI manufaktur yang konsisten berada di level ekspansi.
"Selain itu, dukungan tambahan insentif likuiditas oleh BI diyakini semakin menambah kapasitas likuiditas bank untuk mencapai target penyaluran kredit," kata Dian.
Untuk diketahui, pertumbuhan kredit bulan bulan Agustus disumbang oleh kredit investasi dengan pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 11,25% yoy. Di sisi kepemilikan, pertumbuhan kredit terbesar tercatat dari Bank Umum Swasta Domestik yang tumbuh sebesar 12,34%.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Alasan OJK Optimis Kredit Tumbuh Double Digit Akhir 2023