Mikro Tahan Banting Suku Bunga Tinggi, BRI Ambil Peluang

Muhammad Khadafi, CNBC Indonesia
11 October 2023 10:15
Ilustrasi Bank (Designed by pikisuperstar / Freepik)
Foto: Ilustrasi Bank (Designed by pikisuperstar / Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Segmen kredit mikro terbukti kuat bertahan di tengah era suku bunga tinggi. Sebagaimana diketahui, Bank Indonesia menahan suku bunga acuan sejak Januari 2023 pada level 5,75%. Hal ini dilakukan setelah mengerek naik BI-7DRR sebesar 225 basis poin (bps) dalam kurun waktu 6 bulan. 

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), kredit UMKM tumbuh 8,9% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 1.322,2 triliun. Skala mikro sepanjang tahun ini terbukti tidak terganggu dengan era suku bunga tinggi.

Hingga Agustus, mikro tumbuh 42,8% yoy, sedangkan kecil dan menengah kontraksi, masing-masing 9,3% yoy dan 9,0% yoy.

Adapun salah satu bank yang mengandalkan kredit mikro adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BBRI. Bank secara konsolidasi melaporkan penyaluran kredit mencapai Rp 1.202,13 triliun, naik 9,17% yoy hingga semester I tahun ini. 

Segmen mikro yang tumbuh 11,41% yoy menjadi Rp 577,94 triliun merupakan pendorong fungsi intermediasi BRI. Dengan demikian kredit mikro berkontribusi 48,08% terhadap total penyaluran pembiayaan.

Pada periode yang sama jumlah peminjam kredit ultra mikro BRI naik 10,4% yoy, sedangkan kredit mikro naik 3,7% yoy.

Bila dirinci, kredit mikro yang mengalami kenaikan signifikan adalah kupedes yang tumbuh 43% yoy menjadi Rp 182,8 triliun. KUR dan BRIguna, masing-masing mengalami kontraksi 2,5% yoy dan 7,1% yoy.

Sebelumnya, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan segmen mikro adalah penjaga pertumbuhan kredit BRI. Mikro dan ultra mikro akan menjadi fokus bisnis perusahaan. 

Sementara itu, laba bersih BRI sepanjang paruh pertama 2023 sebesar Rp 29,56 triliun, naik 18,7% yoy. Bila dirinci, pendapatan bunga bank naik 11,4% yoy, tetapi beban bunga melesat 63,7% yoy. Alhasil pendapatan bunga bersih bank hanya naik 1,4% yoy menjadi Rp 65,54 triliun, dari sebelumnya Rp 64,61 triliun.

Adapun pada paruh pertama tahun ini, pendapatan nonbunga BRI naik 22,9% yoy menjadi Rp 21,13 triliun. Sebagian besar merupakan kontribusi pendapatan komisi yang mencapai Rp 10,22 triliun.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ruang Likuiditas Masih Ada, BRI akan Agresif Salurkan Kredit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular