
Saham Alpha Investasi Mandiri di AMMN Berkurang, Ini Sebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah saham yang milik perusahaan investasi Alpha Investasi Mandiri (AIM) kepemilikannya sahamnya di emiten tambang emas dan tembaga, PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) sempat berkurang.
Menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 29 September 2023, kepemilikan AIM di AMMN telah berkurang 822,59 juta saham.
Data yang sama menunjukkan pada 27 September, AIM menggenggam sebanyak 5,15 miliar atau sebesar 7,17% saham emiten tambang yang terafiliasi Grup Salim itu. Setelah penjualan saham ini, AIM kini memegang sebanyak 4,33 miliar saham atau sebanyak 6,03%.
Seperti diketahui, Amman Mineral Internasional melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (7/7/2023) lalu.
Selain AIM, ada sejumlah nama yang menguasai saham AMMN di atas 5%. Data RTI Business per 31 Agustus 2023 menunjukkan saham AMMN digenggam oleh PT Sumber Gemilang Persada sebanyak 23,33 miliar (32,44%), PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) sebesar 15,16 miliar (21,09%), PT AP Investment selaku pengendali sebanyak 11,20 miliar (15,58%), PT Pesona Sukses Cemerlang sebanyak 4,72 miliar (6,58%), dan masyarakat (non warkat) sebanyak 12,32 miliar (17,14%).
AMMN melaksanakan IPO dengan harga Rp 1.695 dan melepas 6,33 miliar lembar saham. Dengan demikian sejak penawaran saham perdana, hingga kemarin, Rabu (4/10/2023), saham AMMN sudah naik 262,83% ke level Rp 6.150.
Vice President of Corporate Communications Amman Mineral Kartika Octaviana mengatakan jumlah saham milik Alpha Investasi Mandiri tidak mengalami pengurangan dan penambahan karena aksi jual beli.
"Jual beli saham PT Alpha Investasi Mandiri tidak dimungkinkan karena berada dalam lock up period yang juga diawasi oleh BAE dan KSEI," katanya.
Pengurangan saham tersebut terjadi karena pergantian kustodian dari satu bank ke bank lain. Dalam prosesnya, 822 juta saham AMMN ditaruh JP Morgan di dalam akun omnibus untuk sementara hingga akun segregasi dibuka.
Kini akun saham tersebut telah dikembalikan ke akun segregasi, sehingga jumlah total saham telah sesuai dengan jumlah saham awal PT Alpha Investasi Mandiri.
"Perubahan yang terjadi adalah murni karena proses administrasi kustodian dan tidak melibatkan pihak PT Alpha Investasi Mandiri," katanya.
Adapun berdasarkan data KSEI, per 5 Oktober 2023 jumlah saham AMMN milik Alpha Investasi Mandiri telah kembali ke posisi 5,15 miliar saham.
Sementara itu, AMMN telah mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 118,80 juta (Rp 1,84 triliun) pada semester I-2023, ambles 373,46% secara tahunan (yoy).
Berdasarkan laporan keuangan periode yang berakhir 30 Juni 2023, AMMN mencatatkan adanya penurunan pada kinerja top line. Penjualan bersih semester I-2023 tercatat sebesar US$ 580,52 juta, merosot 58,13% dari setahun sebelumnya sebesar US$ 1,38 miliar.
Rinciannya, penjualan bersih tembaga sebesar US$ 341,40 juta pada semester I-2023, turun dari setahun sebelumnya US$ 789,46 juta. Kemudian penjualan bersih emas sebesar US$ 239,12 juta, turun dari setahun sebelumnya sebesar US$ 597,32 juta.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Transaksi Nego Rp 17 T di Saham AMMN, IHSG Malah Koreksi Tipis