Dolar Tembus Rp15.600, BI Keluarkan Jurus Triple Intervention

Hadijah Alaydrus, CNBC Indonesia
04 October 2023 12:54
Petugas menghitung uang di tempat penukaran uang Dolar Asia, Melawai, Blok M, Jakarta, Selasa, (3/10). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Petugas menghitung uang di tempat penukaran uang Dolar Asia, Melawai, Blok M, Jakarta, Selasa, (3/10). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mengeluarkan senjata ampuh dalam menghadang pelemahan rupiah yang berlanjut hari ini, Rabu (4/10/2023). Hari ini, rupiah tercatat melemah dan sempat menyentuh Rp 15.630 per dolar AS.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menuturkan pelemahan rupiah ini disebabkan oleh faktor global, yakni sentimen hawkish the Fed dan higher for longer dari Fed Fund Rate (FFR).

Namun demikian, dia mengungkapkan pasar tidak perlu khawatir berlebihan. Pasalnya, BI telah melakukan kebijakan triple intervention. Triple intervention ini mencakup intervensi pasar spot dan DNDF tetap dilakukan untuk menenangkan pasar, serta pembelian SBN di pasar sekunder.

"Hari ini kami mulai masuk pasar (beli) SBN untuk membangun confidence pelaku pasar SBN khususnya investor asing. Tentu masuk pasar di spot dan DNDF tetap dilakukan untuk menenangkan pasar," tegas Edi kepada CNBC Indonesia.

"Tentu masuk pasar di spot dan DNDF tetap dilakukan untuk menenangkan pasar," lanjutnya.

Kemarin, BI juga telah turun di pasar dengan menyerap SBN. Yield SBN RI tenor 10 tahun sendiri telah meningkat drastis dan mencetak rekor tertinggi sejak 2007. Sebagai catatan, yield SBN RI saat ini telah mencapai 7,01%.

Edi memastikan BI akan terus mencermati perkembangan SBN. "Langkah-langkah untuk menjaga stabilitas di pasar SBN apabila diperlukan tetap terbuka. So far pergerakan yield SBN masih manageable," kata Edi.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Segini Harga Jual Beli Kurs Rupiah di Money Changer

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular