
Saham PGEO Mulai Ngegas Lagi, Udah Naik 3,67%

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yakni PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) terpantau kembali melesat pada perdagangan sesi I Selasa (3/10/2023).
Per pukul 11:02 WIB, saham PGEO melonjak 3,67% ke posisi Rp 1.555/unit. Saham PGEO pada sesi I hari ini bergerak di rentang harga Rp 1.480 - Rp 1.560 per unit.
Adapun dari harga IPO-nya, saham PGEO sudah terbang 77,71%. Dalam sebulan terakhir pun saham PGEO sudah melejit 13,09%.
Saham PGEO sudah ditransaksikan sebanyak 7.493 kali dengan volume sebesar 64,77 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 98,88 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 64,37 triliun.
Hingga pukul 11:02 WIB, di order bid atau beli, pada harga Rp 1.530/unit, menjadi posisi dengan antrian beli terbanyak pada sesi I hari ini yakni mencapai 24.835 lot atau sekitar Rp 3,8 miliar.
Sedangkan di order offer atau jual, pada harga Rp 1.600/unit, menjadi posisi dengan antrian jual terbanyak pada sesi I hari ini yakni mencapai 37.245 lot atau sekitar Rp 6 miliar.
Saham PGEO terus menguat setelah bursa karbon diresmikan pada 26 September lalu. Dengan adanya bursa karbon, maka saham PGEO cenderung diuntungkan karena bisnis terkait EBT sudah mempunyai bursa tersendiri.
Secara porsi memang masih cukup kecil, akan tetapi dengan ekspansi bisnis perusahaan yang terus meningkatkan kapasitas terpasang dari pembangkit listrik panas bumi tentunya emisi yang bisa diserap dan kredit karbon yang diciptakan akan meningkat.
Direktur Keuangan PGEO, Nelwi Aldriansyah memberikan hitung-hitungan kasar untuk area panas bumi di Kamojang. Dengan asumsi pajak karbon yang diusulkan Rp 30 per kg. Berarti, jika area itu bisa dapat sertifikasi dan diserap pasar, potensi pendapatan tambahan PGEO dari kredit karbon bisa mencapai Rp 36,6 miliar.
Pada pembukaan bursa karbon Indonesia pekan lalu, PGEO diketahui telah menjual karbon dari proyek Lahendong unit 5 dan unit 6. Sektor perbankan terpantau paling getol membeli unit karbon PGEO ini dengan tujuan mencapai title "green bank".
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PGEO Tetapkan Harga MESOP Tahap I Rp 648 Per Saham
