Pendapatan Semester I MBMA Naik 172%, Tapi Catat Rugi Rp304 M
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten tambang nikel milik Boy Thohir PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) mencatatkan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 19,65 juta (Rp 304,28 miliar) pada semester I-2023. Jumlah ini berbalik 158,80% dari laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$ 33,42 juta (Rp 517,41 miliar).
Penurunan kinerja ini terjadi di saat perusahaan berhasil membukukan kenaikan pendapatan usaha menjadi US$ 350,97 juta pada paruh pertama tahun ini. Ini terbang 172,09% dari periode yang sama setahun sebelumnya sebesar US$ 128,99 juta.
Seiring peningkatan tersebut, perusahaan juga membukukan kenaikan beban pokok pendapatan menjadi US$ 332,55 juta pada semester I-2023, naik dari yang setahun sebelumnya sebesar US$ 107,13 juta. Dengan begitu, laba kotor MBMA turun menjadi US$ 18,41 juta pada semester I-2023 dari yang setahun sebelumnya sebesar US$ 21,86 juta.
Di samping itu, MBMA juga mencatatkan peningkatan pada beban usaha yakni beban penjualan dan pemasaran naik menjadi US$ 60.811 dan beban umum dan administrasi naik menjadi US$ 17,43 juta pada semester I-2023. Laba usaha perusahaan pun menjadi US$ 919.996 per semester I-2023, turun jauh dari setahun sebelumnya sebesar US$ 19,36 juta.
Meskipun mencatatkan kenaikan pada pendapatan keuangan menjadi US$ 2,1 juta, MBMA mencatatkan kenaikan juga pada biaya keuangan menjadi US$ 18,35 juta. Sehingga, rugi sebelum pajak penghasilan perusahaan per semester I-2023 tercatat sebesar US$ 14,09 juta.
(fsd/fsd)