Harga Turun Tajam, BEI Pelototi Saham Jasa Tambang RMKO

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Rabu, 27/09/2023 10:15 WIB
Foto: Industri pertambangan merupakan dunia kerja yang identik dengan karakter maskulin dan secara alamiah pekerjanya lebih cocok untuk kaum laki-laki. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi peringatan kepada PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO) karena harga sahamnya mengalami penurunan tajam atau bergerak di luar kebiasaan (Unusual Market Activity).

"Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga saham PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity)," tulis manajemen BEI, Rabu (27/9).

Meskipun demikian, pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.


Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 7 September 2023 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) tentang Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham RMKO tersebut.

"Perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," sebutnya.

Oleh karena itu para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Sebagai informasi, saham RMKO memang sudah mengalami penurunan sebesar 28,34% selama sebulan dan 14,10% selama sepekan ini. Sementara itu dari rekor harga penutupan tertinggi yakni tepat di hari pertama listing, saham RMKO telah anjlok 52%. Emiten ini diketahui pertama kali melantai 31 Juli dan ditawarkan di harga Rp 450, artinya dari harga IPO saham ini sendiri telah jeblok 40%.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat