Bank Ramai Beli Unit Karbon, CIMB Niaga Jadi yang Pertama

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
27 September 2023 07:08
Peluncuran Bursa Karbon Indonesia. (Tangkapan Layar Youtube Indonesia Stock Exchange)
Foto: Peluncuran Bursa Karbon Indonesia. (Tangkapan Layar Youtube Indonesia Stock Exchange)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi meresmikan Bursa Karbon Indonesia (IDX Carbon) pada Selasa (26/9/2023). Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat nilai transaksi efek di perdagangan perdana Bursa Karbon, Selasa (26/9/2023) sebesar Rp 29,2 miliar.

Menurut laporan Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik kepada wartawan, nilai tersebut mencakup total volume perdagangan karbon sebesar 459.953 ton CO2. Adapun total transaksi hariannya mencakup 27 transaksi.

Sejumlah perusahaan yang didominasi oleh perbankan, telah berpartisipasi dalam perdagangan perdana bursa karbon. Di antaranya, PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) tercatat sebagai pembeli pertama unit karbon dalam peluncuran kemarin.

Menurut Direktur Compliance, Corporate Affairs & Legal CIMB Niaga Fransiska Oei, partisipasi aktif CIMB Niaga sebagai pembeli unit karbon dalam peluncuran IDX Carbon merupakan bagian dari strategi Bank untuk mencapai Net Zero pada 2050. Selain itu juga sebagai dukungan terhadap program dekarbonisasi yang telah ditetapkan pemerintah Indonesia sebagaimana tertuang dalam dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) Indonesia.

"CIMB Niaga telah memiliki komitmen emisi nol bersih gas rumah kaca (GRK) Cakupan 1 dan 2 pada tahun 2030, serta terhadap emisi nol bersih GRK secara keseluruhan (Cakupan 1, 2, dan 3) pada 2050. Hal ini dilakukan untuk mendukung pencapaian penurunan emisi GRK Indonesia dan global serta peningkatan kinerja lingkungan Bank," kata Fransiska dalam keterangannya, Rabu (26/9/2023).

Ia menyampaikan CIMB Niaga berkomitmen untuk aktif menjadi bagian ekosistem keberlanjutan yang fokus pada kolaborasi, transformasi, dan transisi yang berkeadilan (just transition). Khususnya untuk mendukung tercapainya ekonomi rendah karbon, ENDC Pemerintah Indonesia, Perjanjian Paris, maupun Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).

Selain CIMB Niaga, perusahaan perbankan juga ramai-ramai menjadi pembeli unit karbon pada perdagangan perdananya. Antara lain adalah PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT BNI Sekuritas, dan PT BRI Danareksa Sekuritas yang merupakan bagian dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI).

Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan tujuan bank-bank tersebut membeli Unit Karbon agar mendapat label sebagai green bank yang berkomitmen menyalurkan pembiayaan berkelanjutan.

"Salah satunya untuk melabelkan bahwa bank ini green perlu membeli Unit Karbon yang ada," katanya dalam konferensi pers di Gedung BEI, Selasa (26/9)

Tidak hanya bank, perusahaan lain yang turut menjadi pembeli pada perdagangan karbon perdana adalah PT CarbonX Bumi Harmoni, PT MMS Group Indonesia, PT Multi Optimal Riset dan Edukasi, PT Pamapersada Nusantara, PT Pelita Air Service, PT Pertamina Hulu Energi, dan PT Pertamina Patra Niaga.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Bidik Penjualan 1,7 Juta Ton Karbon Tahun Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular