Michael Saylor Akumulasi Bitcoin, Pasar Kripto Pesta Pora

rev, CNBC Indonesia
Selasa, 26/09/2023 10:45 WIB
Foto: Michael Saylor. (Dok: IG michael_saylor)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto naik tipis secara bersamaan dalam 24 jam terakhir meski sikap hawkish bank sentral AS (The Fed) membayangi investor kripto.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Selasa (26/9/2023) pukul 07.02 WIB, pasar kripto menguat tipis dalam 24 jam terakhir. Bitcoin naik 0,25% ke US$26.297,67 dan secara mingguan melemah 1,77%.

Ethereum terapresiasi 0,51% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari melemah 3,02%.


Cardano menguat 1,12% secara harian meskipun secara mingguan masih negatif 2,40%.

Begitu pula dengan Solana yang menguat tipis 0,17% dalam 24 jam terakhir meskipun secara mingguan berada di teritori negatif 1,32%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital naik 0,36% ke angka 1.101,35. Open interest terapresiasi 3,01% di angka US$23,90 miliar.

Sementara dilansir dari Alternative.me, bitcoin fear & greed index tercatat berada di posisi 46 yang mana merupakan kategori fear atau sedikit lebih rendah dibandingkan hari kemarin (25/9/2023) yang berada di angka 47 dengan kategori netral.

Pasar kripto belakangan ini relatif bergerak sideways menyusul pesan hawkish dari Federal Open Market Committee (FOMC) bulan September 2023. Berdasarkan perangkat CME Fedwatch, 18,5% hasil survei menunjukkan bulan November akan terjadi kenaikan sebesar 25 basis poin ke posisi 5,50-5,75% untuk suku bunga bank sentral AS (The Fed). Sementara persentase lebih tinggi yakni terjadi pada Desember dengan hasil 34,4% menyatakan optimismenya untuk The Fed kembali menaikkan suku bunganya.

Dilansir dari coin-turk.com, analis kripto senior Rekt Capital percaya bahwa stagnasi BTC saat ini adalah peluang untuk membeli sebelum peristiwa halving bitcoin tahun depan. Analis tersebut menyatakan bahwa peristiwa halving sebelumnya telah terbukti menjadi pendorong besar bagi harga bitcoin.

Analis lain menaruh harapan mereka pada persetujuan dana yang diperdagangkan di bursa Bitcoin (ETF) oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada tahun 2023. Misalnya, Mark Yusko, pejabat investasi dan CEO dana lindung nilai Morgan Creek Capital Management, berpendapat bahwa persetujuan ETF spot BlackRock akan secara signifikan meningkatkan tekanan pembelian pada BTC.

Merujuk dari cointelegraph.com, Michael Saylor, salah satu pendiri dan ketua eksekutif MicroStrategy, melalui X (sebelumnya Twitter) pada 25 September mengumumkan pembelian 5,445 BTC oleh perusahaan tersebut. Koin tersebut dibeli seharga US$147,3 juta tunai dengan harga rata-rata US$27,053 per BTC.

Menurut pengajuan Formulir 8-K ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat, MicroStrategy dan anak perusahaannya memperoleh jumlah tersebut antara 1 Agustus dan 24 September.

Hal tersebut menjad indikasi bahwa kripto, khususnya bitcoin semakin diterima oleh investor/instansi besar. Ke depan, hal ini dapat memberikan sentimen positif dan mendorong harga bitcoin maupun kripto lainnya.

CNBC INDONESIA RESEARCH

research@cnbcindonesia.com


(rev/rev)
Saksikan video di bawah ini:

Video: OJK Awasi Ketat Kripto, Fokus pada Aktivitas Domestik